Libur Lebaran 2015, Penumpang KRL Naik 33 Persen

Libur Lebaran 2015, Penumpang KRL Naik 33 Persen

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 24 Jul 2015 23:31 WIB
Libur Lebaran 2015, Penumpang KRL Naik 33 Persen
Foto: Rengga Sancaya (Ilustrasi)
Jakarta - Pada masa libur lebaran tahun ini, penumpang commuter line mengalami kenaikan sebanyak 33 persen. PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) pun mengaku melakukan upaya perbaikan pelayanan.

"PT KCJ selaku operator yang menangani KRL Commuter Line terus melakukan perbaikan pelayanan dalam masa angkutan lebaran tahun 2015 ini dengan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa KRL selama musim libur hari raya," ungkap Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhila melalui keterangannya, Jumat (24/7/2015).

PT KCJ mencatat, pada H-2 Lebaran, ada peningkatan sebanyak 69 persen jumlah penumpang KRL dibandingkan H-2 Lebaran tahun 2014. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya pengguna jasa KRL yang berbelanja di pusat perbelanjaan sekitar stasiun, seperti di Pasar Tanah Abang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada Minggu 19 Juli 2015 atau satu hari setelah Lebaran juga terjadi peningkatan 29 persen jumlah penumpang KRL dibangingkan dengan H+1 Lebaran tahun sebelumnya," kata Nurul.

"Volume penumpang tertinggi terjadi di Stasiun Bogor dengan jumlah penumpang mencapai 148.000 dan Stasiun Jakarta Kota pada tanggal 19 Juli 2015," imbuhnya.

Sebagian besar dari jumlah tersebut, kata Nurul, adalah penumpang yang berwisata dan bersilaturahmi bersama keluarga. Hingga H+3 Lebaran, secara umum ada 33 persen pertumbuhan penumpang dibanding musim Lebaran 2014.

"Pada kurun waktu 3 hari sebelum lebaran hingga 3 hari setelah lebaran, PT KCJ telah melayani lebih dari 4,5 juta penumpang KRL. Sejumlah evaluasi akan terus dilakukan untuk peningkatan pelayanan," ujarnya.

Berbagai antisipasi pun disebut Nurul telah dilakukan PT KCJ menyusul dengan adanya peningkatan penumpang saat musim libur Lebaran lalu. Seperti menambah jumlah loket serta mengerahkan lebih banyak petugas.

"Dan mengatur pergerakan penumpang di stasiun," pungkas Nurul. (ear/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads