Tahun Ajaran Baru, Menteri Anies Larang Kekerasan dan Pungutan Uang Saat MOS

Tahun Ajaran Baru, Menteri Anies Larang Kekerasan dan Pungutan Uang Saat MOS

Septiana Ledysia - detikNews
Jumat, 24 Jul 2015 17:53 WIB
Mendikbud Anies (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Seluruh sekolah di Indonesia sebentar lagi akan masuk tahun ajaran baru 2015-2016. Mendikbud Anies Baswedan pun meminta agar masa orientasi siswa (MOS) disetiap sekolah jauh dari kekerasan.

"Dilarang ada tindakan kekerasan dalam MOS dan dilarang dipungut biaya," ujar Anies di Kemendikbud di Jalan Jendral Sudirman, Jumat (24/7/2015).

Menurut Anies, masa orientasi di setiap sekolah merupakan tanggungjawab sekolah, guru dan kepala sekolah. Untuk itu, mereka harus bisa kendalikan masa orientasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MOS tak boleh ada plonco, (jika terjadi) kepala sekolah tanggungjawab," terang mantan Rektor Paramadina itu.

Anies pun meminta dinas pendidikan setempat untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan MOS di sekolah-sekolah. "Jadi dinas pendidikan jangan ragu beri sanksi pada kepala sekolah. MOS itu adalah masa penunjukkan rencana belajar bukan pemuasan keinginan senior," ujarnya.

Apakah MOS perlu dihapuskan?

"Yang harus dihapuskan adalah perponcloannya, kalian kan wartawan juga ada orientasinya, kalau dihapus enggak dong," jawab Anies. (spt/slh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads