detikcom membandingkan foto area di Pasar Anyar dokumentasi Pemkot Bogor yang dulu semrawut dan kini tertata. Kios-kios dibangun di atas jalan sampai memakan satu lajur.
Hanya motor dan becak yang bisa melintasi di jalanan tersebut. Bila mobil hendak lewat, harus bersusah payah menembus kerumunan pedagang dan parkiran kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangan serupa juga terlihat di beberapa sisi pasar lainnya. Sebelum Lebaran, sepanjang Jalan Dewi Sartika dipenuhi pedagang pasar yang hampir mendominasi seluruh lajur. Angkot berlalu lalang seenaknya, becak yang ngetem, sampai motor yang parkir bukan pada tempatnya, menjadi pemandangan sehari-hari di sana.
![]() |
Namun, sejak awal Lebaran, sedikit demi sedikit ada perubahan di sekitar kawasan Pasar Anyar. Pedagang sayuran dan kios-kios dadakan yang 'menjajah' jalan, mulai hilang. Parkir motor ditertibkan, arus lalu lintas angkot pun diatur agar tak menimbulkan kemacetan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kawasan Pasar Anyar adalah jantung aktivitas Kota Bogor yang sudah lama semrawut dan kumuh. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di jalanan akan dialihkan ke dalam pasar. Ada sekitar 650 kios di dalam pasar yang cukup menampung pedagang basah, kering dan kuliner.
"Kita akan pusatkan jajanan kuliner. Ada dua opsi, di sepanjang Nyi Rajapermas atau di depan blok CD," terangnya.
Rencananya, semua PKL kuliner seputar stasiun dan pasar akan dipusatkan di dua opsi lokasi tadi. Pihak pengelola pasar dan Dinas UKM, saat ini sedang mendata PKL dan komunikasi dengan pihak pengembang untuk memberikan kemudahan dan potongan harga bagi PKL agar bisa masuk ke dalam pasar.
"Dinas-dinas lain ditugaskan untuk melakukan pembenahan. Bina Marga mulai besok alan normalisasi seluruh saluran drainase yang selama ini tertutup sampah PKL. Dinas Kebersihan dan Pertamanan revitalisasi ruang-ruang hijau dan taman. Dishub menata parkir. Motor akan ditarik parkir di atas," urainya. (mad/nrl)