Harga Bahan Pokok di Kab Puncak Mahal, Warga Minta Subsidi Pemerintah

Harga Bahan Pokok di Kab Puncak Mahal, Warga Minta Subsidi Pemerintah

Septiana Ledysia - detikNews
Rabu, 22 Jul 2015 15:57 WIB
Papua - Warga Kabupaten Puncak, Papua setiap hari membeli dan menjual kebutuhan di Pasar Kago. Namun warga mengeluh masalah harga kebutuhan pokok yang tinggi dan tidak sebanding dengan pemasukan dari penjualan hasil tanaman.

Menurut salah satu warga, Michael pedagang kios di Pasar Kago menjual kebutuhan sehari-hari sangatlah mahal. Berbeda dengan hasil penjualan buah dan sayur para mama di Pasar tersebut.

"Di sini harga Gula saja mencapai Rp 30 ribu, beras Rp 35 ribu, Aqua yang kecil Rp 25 ribu serta garam sebungkus bisa Rp 15 ribu. Sedangkan para mama berjualan sayuran seikatnya dijual Rp 5.000 sehari, mereka bisa dapat Rp 15 ribu dan hanya cukup membeli garam," ujar pria yang sehari-hari berada di pasar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (22/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dirinya meminta kepada pemerintah pusat agar memberi subsidi kepada masyarakat di Kabupaten Puncak. Dikarenakan, harga barang-barang yang sangat mahal.

"Ya, diharapkan pemerintah memberi subsidi kepada kami," terang Michael.

Menanggapi permintaan warga, Menteri Sosial Khofifa Indar Parawansa menilai mahalnya harga bahan pokok dikarenakan infrastruktur yang masih susah. Para pemilik kios masih harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli barang-barang yang dijualnya di kota.

"Karena tingkat kemahalan setempat diikuti struktur APBN tertentu. Seluruh konektifiti tidak ada, jadi harus dibangun infrastruktur kalau bisa disiapkan," jawab Khofifa. (spt/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads