Dulu Semrawut, Kini Kawasan Pasar Anyar Bogor Tertata

Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya terus mempercantik kota Bogor. Setelah memperbaiki area di sekitar Stasiun Bogor, fasilitas umum dan taman-taman kota, kini area Pasar Anyar yang dulu semrawut jadi tertata.

Sebelum Lebaran, kawasan Pasar Anyar tidak karuan. Jalan Dewi Sartika dipenuhi pedagang pasar yang hampir mendominasi seluruh lajur. Angkot berlalu lalang seenaknya, becak yang ngetem, sampai motor yang parkir bukan pada tempatnya, menjadi pemandangan sehari-hari di sana.

Sangat sulit bagi pengendara yang ingin melintasi kawasan tersebut untuk bisa memacu kendaraannya dengan maksimal. Apalagi untuk mencari tempat parkir yang nyaman dan aman.

Kondisi ini diperparah dengan bau menyengat dari sampah dan berbagai sisa-sisa jualan yang busuk. Mirip dengan kawasan Pasar Minggu di Jakarta Selatan sebelum dibenahi oleh Joko Widodo ketika masih jadi gubernur.

Namun, sejak awal Lebaran, sedikit demi sedikit ada perubahan di sekitar kawasan Pasar Anyar. Pedagang sayuran dan kios-kios dadakan yang 'menjajah' jalan, mulai hilang. Parkir motor ditertibkan, arus lalu lintas angkot pun diatur agar tak menimbulkan kemacetan.

suasana kini di Pasar Anyar

Rabu (22/7/2015) pagi ini detikcom melintasi area tersebut nyaris tanpa hambatan. Jalanan pun terasa lebih luas, sehingga tak ada kemacetan. Bau busuk sampah tak terasa dan para pedagang tertib merapikan jualannya.

Suasana ini bisa tercipta karena ada pengawasan dari tim Satpol PP Kota Bogor. Ada tiga truk yang disiagakan di sana. Mereka bahkan membuat sebuah tenda khusus untuk memantau aktivitas para pedagang agar tak kembali meluber di jalanan.

Truk Satpol PP di Pasar Anyar

Wali Kota Bogor Bima Arya saat ditanya soal perubahan ini mengatakan, kawasan Pasar Anyar adalah jantung aktivitas Kota Bogor yang sudah lama semrawut dan kumuh.

"Konsepnya: tenteramkan pedagang, muliakan pelanggan, tertibkan kawasan," ujar Bima kepada detikcom hari ini.

Menurut Bima, para pedagang yang sebelumnya berjualan di jalanan akan dialihkan ke dalam pasar. Ada sekitar 650 kios di dalam pasar yang cukup menampung pedagang basah, kering dan kuliner.

"Kita akan pusatkan jajanan kuliner. Ada dua opsi, di sepanjang Nyi Rajapermas atau di depan blok CD," terangnya.

Rencananya, semua PKL kuliner seputar stasiun dan pasar akan dipusatkan di dua opsi lokasi tadi. Pihak pengelola pasar dan Dinas UKM, saat ini sedang mendata PKL dan komunikasi dengan pihak pengembang untuk memberikan kemudahan dan potongan harga bagi PKL agar bisa masuk ke dalam pasar.

"Dinas-dinas lain ditugaskan untuk melakukan pembenahan. Bina Marga mulai besok alan normalisasi seluruh saluran drainase yang selama ini tertutup sampah PKL. Dinas Kebersihan dan Pertamanan revitalisasi ruang-ruang hijau dan taman. Dishub menata parkir. Motor akan ditarik parkir di atas," urainya.

Bima Arya di Pasar Anyar

(mad/nrl)