"Jelek sekali berasnya. Padahal cadangan beras kita 100 ton dan beras yang diberikan merupakan beras medium bukan raskin," ujar Khofifah bertanya kepada wakil bupati di Tolikara, Papua, Selasa (21/7/2015).
"Bagaimana buat dimakan ini. Kasihan pengungsi juga dikasih beras seperti ini," tambah Khofifah lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dapat pengiriman tiga bulan sekali dari Wamena. Dengan kondisi seperti itu. Oleh warga akhirnya dijadikan makan ternak," terang Amosdi.
Menanggapi hal itu, Khofifah akan berkoordinasi dengan bulog untuk mengecek kembali beras-beras yang disuplai. "Itulah pentingnya saya ke luar kota untuk memonitoring soal raskin yang tidak layak," tutup khofifah. (spt/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini