Menurut Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP R Erik Bangun Prakasa sosialisasi sudah dilakukan sejak operasi ketupat lodaya dimulai. Namun meski berbahaya, masih saja ada wisatawan yang nekat menyewa dan menaiki kendaraan bak terbuka.
"Kita menghargai antusiasme warga yang ingin berwisata ke Pantai Pelabuhan Ratu, namun faktor keselamatan juga harus dipikirkan. Makanya kita mulai berlakukan sanksi tegas untuk melakukan penilangan karena peringatan dan teguran sudah sering kita lakukan sebelumnya," kata Erik kepada wartawan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tadi sempet ngobrol dengan penumpang bak terbuka, menurut mereka jika harus sewa angkot mahal. Padahal saya hitung jumlah mereka ada 12 orang, harga sewa bak terbuka Rp 400-500 ribu. Padahal Angkot kan bisa muat dengan jumlah 12 orang dengan tarif yang sama serta lebih aman saat dinaiki," lanjut Erik heran.
Nurfajri (23) warga Cianjur yang menaiki bak terbuka, kepada detikcom mengaku sengaja menyewa kendaraan jenis bak terbuka karena lebih mengasyikan ketika dalam perjalanan, untuk harga sewa ia patungan dengan teman-temannya.
"Berangkat tadi jam 08.00 WIB dari Cianjur, enaknya naik mobil begini bisa main gitar nyanyi-nyayi dan enggak gerah," ucapnya. (hri/hri)