Tim Olimpiade Biologi Indonesia itu terdiri dari Maria Patricia Inggriani (SMA Kharisma Bangsa) peraih medali emas, Valdi Ven Japranata (SMA Kristen IPEKA Sunter) peraih medali perak, Hana Fauzyyah Hanidin (SMA Semesta Semarang) peraih medali perak dan Nagita Gianty Annisa (MAN Insan Cendekia) peraih medali perunggu.
Atas prestasi yang berhasil ditorehnya itu pun, sore ini rombongan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyambut keempatnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (20/7/2015) yang tiba sekitar pukul 16.45 WIB. Tak hanya kementerian, keluarga juga sahabat dengan riang menyambut para juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk di wajah kedua orang tua Maria, Suryawan (53) dan Ninik (52). Perasaan bangga serta haru tergambar jelas di wajah mereka.
"Senang lah. Nggak nyangka pokoknya. Dari SMP sudah dapat juara nasional. Ini bukan pertama kalinya dia," kata Suryawan saat berbincang.
Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini berharap ke depannya Maria dan kawan-kawannya tetap rendah hati tak jumawa. Agar ilmu yang dimilikinya bisa berguna bagi bangsa dan negara di masa yang akan datang.
"Jadi orang baik berguna bagi bangsa," pesannya.
Kompetisi IBO merupakan ajang lomba yang rutin diadakan setiap tahun. Di sana, para siswa tersebut menjalani tes praktikum dan teori di bidang biologi. Terdapat empat topik yang harus mereka selesaikan dalam tes praktikum selama 90 menit yakni tentang Mikrobiologi dan Biologi Molekuler; Anatomi, Sistematik dan Evolusi Tumbuhan; Morfologi dan Fungsional Hewan serta Biokimia Tahun Ini.
Keempat perwakilan Indonesia itu tahun ini berkompetisi dengan 241 siswa dari 61 negara peserta IBO. Sebagai bentuk penghargaan, pemerintah akan memberikan beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bagi masing-masing peraih medali.
Khusus untuk peraih emas, beasiswa ditanggung sampai dengan pendidikan doktoral (S3), sementara untuk peraih medali perak ditanggung sampai pendidikan pascasarjana (S2). Itu artinya Maria dan Hana melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan Valdi dan Nagita melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
(aws/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini