Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana menyebutkan insiden memilukan tersebut berlangsung pada Minggu 19 Juli sekitar pukul 17.00 WIB.
Bersama rombongan sanak saudara, Deffi diajak pamannya Dadang (50) berangkat menggunakan sepeda motor dari rumah di Jalan Baranang Siang, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam lima sore, Deffi ditemukan mengambang di salah satu kolam," kata Reny di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (20/7/2015).
Pengunjung berangsur sepi menjelang petang. Deffi diketahui mengambang oleh Dadang setelah seorang perempuan dewasa kepanikan sambil menunjuk ke arah kolam. Dadang kala itu lagi bermain dengan tiga keponakan lainnya di kolam yang sama, cepat mendekat dan mengangkat tubuh Deffi yang kondisnya lemas tak sadarkan diri.
Sejumlah orang sempat memberikan pertolongan pertama kepada Deffi. Pihak keluarga dan perwakilan manajemen Karang Setra bergegas memboyong Deffi ke RS Advent yang jaraknya paling dekat dari lokasi kolam renang legendaris di Bandung ini.
"Nyawanya tidak tertolong. Dia meninggal diduga karena tenggelam di kolam," kata Reny.
Polisi masih menyelidiki peristiwa nahas tersebut. Sebanyak 11 saksi di antaranya keluarga, pengunjung dan manajemen Karang Setra sudah didengar keterangannya. Guna kepentingan penyelidikan, arena kolam anak itu sementara waktu tak bisa digunakan lantaran dipasang garis polisi.
Jenazah Deffi dimakamkan di TPU Cibangkong, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (20/17/2015), sekira pukul 10.00 WIB. Dadang saat ditemui di kediamannya, Jalan Barang Siang, hingga kini tidak mengetahui pasti kenapa keponakannya tersebut bisa tenggelam. Tinggi badan Deffi sekitar satu meter, sementara genangan air kolam sedalam dada Deffi.
"Saat itu saya lagi main ban (pelampung) bersama tiga keponakan. Saya kurang tahu penyebabnya (Deffi tenggelam). Kondisi memang sepi. Banyak pengunjung sudah pulang," ujar Dadang bernada sedih.
Sofyan (37), ayah Deffi, tidak pernah menyangka kejadian tragis tersebut. "Bulan ini Deffi seharusnya mulai masuk SD kelas satu," ucap Sofyan.
Sofyan menyebut anak pertamanya ini mampu berenang. Keluarga menganggap peristiwa tersebut musibah dan mengihlaskan kepergian Deffi yang selama ini bersosok ceria serta hobi menyanyi. (bbn/aan)