Terbaru, artis Olivia Zalianty dan Ibundanya Tetty Liz Indriati tidak diizinkan menjenguk OC Kaligis karena KPK masih libur lebaran. Niat mereka bertemu dan memberikan dukungan kepada OC Kaligis yang berstatus tersangka kasus dugaan penyuapan hakim PTUN Medan ini terpaksa batal.
Sebelumnya, artis Velove Vexia yang merupakan putri OC Kaligis ini sudah dua kali memohon ke penyidik KPK untuk diizinkan bersilaturahmi dengan papanya saat momen lebaran, walau hanya 5 menit saja. Mantan kekasih Raffi Ahmad bersedih karena rasa rindunya kepada Papa OC Kaligis belum terobati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang izin menjenguk, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha menjelaskan OCK belum dapat dikunjungi karena masih proses masa pengenalan, pengamatan, dan penelitian lingkungan (mapenaling). Selain itu, pihak Rutan Guntur tempat penahanan Kaligis belum mendapatkan daftar izin berkunjung dari penyidik KPK.
Berikut 3 curhat artis ini:
1. Olivia Zalianty
Foto: Hardani
|
Olivia dan Tetty akhirnya gagal membesuk OC Kaligis. Padahal, Olivia sangat berharap bisa menemui advokat senior itu sebelum pergi ke luar kota selama sebulan. "Kalau Kamis nggak bisa. Besok saya sudah harus ke luar kota. Sebulan lagi. Ini mau kasih kue ke Om OC Kaligis," tutur Olivia di KPK, Senin (20/7/2015)
Lantas, alasan apa yang membuat Olivia beserta ibunya rela datang ke KPK untuk menjenguk tersangka kasus dugaan penyuapan hakim PTUN itu?
"Kebetulan hubungan kita, keluarga baik banget. Kita juga pernah jadi klien Pak OC Kaligis. Mau lihat Pak OC sebelum besok ke luar kota. Kalau Velove (putri OC Kaligis) kan katanya sudah (datang ke KPK) kemarin," ujar Olivia kepada wartawan.
Setelah gagal mendapat izin, akhirnya Olivia serta ibunya pun bergegas keluar Gedung KPK. Meski gagal, wajah Olivia masih tampak tersenyum kepada awak media. "Ya kita hormatin saja kalau peraturannya di KPK seperti itu," tutur adik Marcella Zalianty itu.
2. Velove Vexia
Foto: Rachman H
|
"Belum dikasih izin, tadi kita sempat ke Guntur," kata Velove di Gedung KPK Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (17/7/2015).
Dia mengaku sudah menyodorkan sejumlah nama anggota keluarga yang ingin menjenguk. Kunjungan hari ini menurut Velove dilakukan juga karena permintaan ayahnya. "Harusnya di mana-mana pasti diizinkan jenguk. Cuma nggak tahu kenapa dari tim penyidik belum dikasih," sambungnya.
Rencananya Velove dan keluarga akan datang lagi untuk menjenguk Kaligis. "Kemungkinan besok kalau diizinin penyidik," ujarnya. Dia sangat berharap KPK memberikan izin membesuk meski hanya dalam waktu singkat. "Saya benar-benar minta tolong pada penyidik untuk dibantu keluarga kita untuk dikasih izin, at least lima menit atau sepuluh menit untuk bisa bertemu sama papa," pinta Velove.
Velove menepati janjinya, ia datang lagi ke KPK pada Sabtu 18 Juli. Tetapi, lagi-lagi Velove terpaksa menelan pil pahit. "Pasti sedih ya, lebaran itu momen dimana kumpul keluarga. Ada kejadian ini ngebuat kita kehilangan sosok papa," ujarnya saat ditemui di gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2015).
3. Nadia Saphira
Foto: detikhot
|
"Sampai hari ini belum diberi izin bertemu. Alasan KPK memang Pak OC Kaligis nggak bisa saja diizinkan bertemu," ujar Nadia Saphira kepada detikcom, Sabtu (18/7/2015).
Tim kuasa hukum menurut Nadia sudah menyodorkan surat kuasa penunjukkan tim penasihat hukum Kaligis. Keluarga juga sudah memohon untuk mendapat izin membesuk Kaligis yang jadi tersangka kasusΒ suap Hakim PTUN Medan.
"Daftar nama keluarga dan surat kuasa sudah diberikan tetapi tidak diizinkan juga. Kita bingung juga mengapa tidak boleh bertemu," sambung Nadia.
Padahal dengan dasar hukum Pasal 69 dan 70 ayat 1 KUHAP, penasihat hukum kata Nadia, memiliki hak untuk menghubungi dan berbicara dengan tersangka pada saat pemeriksaan dan setiap waktu untuk kepentingan pembelaan perkara.Β Saat ini menurut Nadia, sudah ada lebih dari 50 pengacara yang menyatakan siap mendampingi Kaligis.
"Berdasarkan ketentuan itu, pihak keluarga maupun pihak pemegang kuasa mengapa tidak diizinkan untuk bertemu," gugatnya.
Halaman 2 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini