Kisah Horor di Jalur Puncak, Cipanas-Caringin 8 Jam

Kisah Horor di Jalur Puncak, Cipanas-Caringin 8 Jam

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 20 Jul 2015 12:51 WIB
Kemacetan di jalur menuju Puncak pada Minggu malam. (Foto: Farhan/detikcom)
Jakarta - Hari kedua lebaran Minggu kemarin jalur menuju kawasan Puncak, Bogor Jawa Barat mengalami macet parah. Kemacetan berlanjut hingga Senin dini hari. Perjalanan Cipanas menuju Caringin yang biasanya ditempuh 1,5 jam pada Senin dini hari harus dilalui 8 jam.

Deni Kurniawan seorang warga Bogor, Jawa Barat mengisahkan perjalanan 'horor' menempuh kemacetan Cipanas-Caringin selama 8 jam. "Saya sengaja berangkat tengah malam, jam 1.30 Senin dini hari agar tak terjebak macet," kata Deni kepada detikcom, Senin (20/7/2015).

Sayang harapan tak sesuai kenyataan. Deni dan keluarga tetap terjebak macet dalam perjalanan pulang menuju Caringin. Padahal dia membawa anak-anak kecil dan istri yang tengah hamil. "Itu bukan main lelahnya, apalagi saya bawa istri yang lagi hamil dan anak kecil, rewel lagi," kata Deni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya anak-anak yang rewel, Deni dan keluarga harus menghadapi masalah saat arus buang air kecil. "Istri saya sampai harus nahan dua jam untuk mencari toilet," kata Deni.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam dari pukul 01.30 WIB dini hari, Deni dan keluarga akhirya tiba di Caringin sekitar pukul 10.00 WIB tadi. "Ini benar-benar perjalanan yang melelahkan," kata dia.

Deni berharap ke depan polisi lebih sering memberikan informasi tentang arus buka dan tutup menuju puncak. Selama ini polisi melalui akun @TMCPoldametro hanya menginformasikan arus buka dan tutup di jalur menuju dan dari Puncak hanya di hari Sabtu dan Minggu.

Kemarin, kata Deni, info arus buka dan tutup di jalur Puncak tidak dia dapatkan. Dia hanya mengandalkan Googlemaps untuk memantau lalu lintas. "Mestinya polisi memberikan informasi rencana arus buka tutup di jalur Puncak," kata Deni. (erd/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads