Taksi Gelap di Bandara Soekarno-Hatta Langgar Aturan, Marinir Diminta Bantuan

Taksi Gelap di Bandara Soekarno-Hatta Langgar Aturan, Marinir Diminta Bantuan

Aditya Fajar, - detikNews
Minggu, 19 Jul 2015 07:27 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Taksi gelap di Bandara Soekarno-Hatta sulit ditertibkan. Berkali-kali dirazia, tapi kembali muncul. Kini, pihak Kemenhub meminta bantuan Marinir untuk melakukan penertiban. Keluhan soal taksi gelap memang kerap muncul dari sejumlah penumpang.

"Jadi mereka itu taksi gelap kan mengganggu, di bandara sudah ada Damri, taksi bandara yang resmi," jelas Kadispen TNI AL Kolonel Zainudin, Minggu (19/7/2015).

Zainudin menyampaikan ini menyusul insiden pada Jumat (17/7) dini hari. Marinir yang menjadi Satgas penertiban mengamankan sejumlah sopir taksi gelap berjumlah puluhan yang nongkrong di terminal 2 D. Satgas di bandara kemudian memberi hukuman kepada para sopir ini. Namun belakangan muncul pengaduan adanya penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada anggota Marinir yang melakukan pemukulan dengan menggunakan besi melainkan menggunakan pelepah pepaya dan selang air," tutur Zainudin.

Namun para sopir yang berjumlah 29 itu tetap melaporkan kasus ini ke Polres Bandara Soekarno-Hatta dan juga ke Pomal. Para sopir taksi tak terima dengan hukuman yang diberikan berupa pemukulan dengan pelepah pepaya dan selang. Para sopir taksi ini juga sempat diminta push up dan scut jump.

"Sudah dimediasi mereka tak mau. Mereka akan menempuh jalur hukum. Dengan tidak adanya kesepakatan damai tersebut maka pihak AP IIΒ  juga akan menempuh Jalur Hukum mengenai keberadaan TG (taksi gelap) yang ilegal di lingkungan Bandara," urai Zainudin. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads