"Setiap insan hendaknya selalu merasakan adanya pengawasan langsung dari Allah SWT, sehingga hati kecilnya selalu menuntun dalam kebenaran dan menjauhi segala larangan," ujar ustad Fatkhul Umam dalam khotbah Id di masjid Indonesia "Al Hikmah" Den Haag, Jum'at (17 Juli 2015).
Umam menggarisbawahi momentum Ramadan sebagai bentuk muroqobah, yakni suatu keadaan di mana seseorang merasa selalu diawasi oleh Allah SWT, suatu pendidikan "kata hati" serta mengasah "kepekaan rasa".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berpuasa rata-rata 18,5 jam per hari, masyarakat muslim Indonesia di Den Haag dan sekitarnya merayakan Idul Fitri dengan penuh antusias dan dalam semangat kebersamaan di masjid milik sendiri, milik komunitas muslim Indonesia, Masjid Al-Hikmah.
"Lebih dari seribu muslim Indonesia, Belanda serta kebangsaan lainnya mengikuti salat Idul Fitri dengan khusyuk dan khidmat di masjid Al Hikmah," terang Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Den Haag Azis Nurwahyudi seusai salat Id.
Salat Id di Belanda pada musim panas ini dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat. Ustad Fatkhul Umam, yang didatangkan dari Pati, Jawa Tengah, selain sebagai khotib juga merangkap sebagai imam. (es/fdn)











































