.webp)
Selain gratis, dengan menumpangi kereta ini pengunjung tidak perlu membuang energi untuk berpanas-panasan jalan kaki. Mereka hanya perlu menunjukkan karcis masuk Monas yang dibelinya di loket bagian dasar monumen.
"Enak naik kereta ini. Gratis, jadi kita juga nggak perlu capek-capek jalan kaki menuju pintu masuk sebelah IRTI sana," ujar salah seorang pengunjung, Sinarsih, saat berbincang dengan detikcom di sela-sela antrean Kereta Wisata Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarsih dan keluarganya menyebut ini baru kali pertamanya naik Kereta Wisata. Sesekali kedua anaknya, Anggun dan Aditya terlihat menyeka keringat di pelipisnya akibat kepanasan.
"Kok lama sih ini keretanya?" keluh Anggun.
"Sabar. Kita di sini belajar sabar dengan berpanas-panasan," tenang Sunarsih.
Sunarsih mengaku puas mengajak kedua anaknya wisata ke Monas hari ini. Meski padat pengunjung, namun itu tidak membuatnya tidak nyaman. Dia bahkan menceritakan dirinya dan keluarga berangkat dari Ciracas sejak pukul 07.00 WIB guna memenuhi keinginan anak-anaknya ke Monas.
"Berangkat tadi naik motor ke sini. Bela-belain deh, kalau bukan karena anak mah mungkin nggak akan hehe," tuturnya.
"Biar bisa jadi cerita mereka ke teman-temannya libur lebaran nggak mudik ngapain saja," kata dia.
Sang anak, Anggun juga ikut berbagi cerita saat dia sempat naik ke Puncak Monas. Siswa kelas 4 SD ini senang bukan main melihat pemandangan Jakarta dari atas sana.
"Senang banget! Keren juga Jakarta tadi pas dilihat dari sana," kisah Anggun dengan gembira.
Rencananya, Sinarsih sekeluarga akan langsung pulang ke Ciracas. "Mau langsung pulang saja sekarang. Jalanannya juga enak, paling satu jam sampai. Kalau hari biasanya, macet bisa sampai 2 jam kali," pungkasnya sambil tersenyum sumringah. (aws/aan)
