Belum Selesai Didoakan Lima Gunungan Sudah Ludes Lebih Dulu

Belum Selesai Didoakan Lima Gunungan Sudah Ludes Lebih Dulu

Bagus Kurniawan - detikNews
Sabtu, 18 Jul 2015 12:50 WIB
Foto: Bagus Kurniawan
Yogyakarta - Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat hari ini menggelar prosesi Grebeg Syawal, yang bertepatan dengan 1 SyawalΒ  1948 berdasarkan Kalender Jawa. Ada tujuh buah gunungan yang merupakan wujud persembahan Raja Kraton Ngayogyakarto kepada masyarakat.

Ketujuh buah gunungan itu diperebutkan di tiga tempat. Sebanyak lima gunungan di perebutkan di halaman Masjid Besar Kauman Yogyakarta. Satu buah gunungan dibawa menuju Kadipaten Puro Pakualaman. Satu gunungan lagi dibawa menuju kompleks Kantor Gubernur DIY di Kepatihan.

Ketujuh buah gunungan itu terbuat dari aneka macam sayuran seperti cabe, kacang panjang, beras, telor dan hasil bumi lainnya. Gunungan tersebut merupakan bentuk rasa syukur, kemakmuran dan kemurahan hati raja terhadap rakyatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ketujuh gunungan itu keluar, semua prajurit kraton melakukan defile di Pagelaran.Β  Saat ketujuh gunungan itu keluar dilakukan penghormatan dengan tembakan salvo. Lima buah gunungan yang dibawa menuju masjid Besar Kauman dikawal prajurit Surokarso. Lima buah gunungan itu adalah Gunungan Lanang, Wadon, Gepak, Darat dan Pawuhan. Satu Gunungan Lanang yang dibawa menuju Kadipaten Puro Pakualaman dikawal pasukan gajah dan bregada prajurit Lombok Abang dan Plangkir. Sedangkan satu Gunungan Lanang yang dibawa ke Kepatihan dikawal prajurit Bugis.

Saat gunungan tiba di depan halaman masjid besar, abdi dalem utusan karton menghadap penghulu masjid agar didoakan. Namun belum selesai didoakan, ratusan masyarakat sudah tidak sabar lagi untuk merayahnya. Meski sudah diperingatkan agar tidak merayah lebih dulu sebelum doa selesaikan panjatkan. Namun masyarakat sudah tak sabar lagi.

Gunungan Wadon yang terletak di sisi utara pintu masuk terlebih dulu dirayah. Masyarakat yang ada di depan Gunungan Lanang yang ada disebelah selatan akhirnya juga ikut merayahnya. Tidak sampai 10 menit kelima gunungan tersebut habis ludes dan hanya tersisa kerangkanya.

"Senang dapat isi dari gunungan Wadon yang terbuat dari beras ketan," ungkap Ny Sulastri (46) warga Malang Jawa Timur.

Dia mengaku baru sekali melihat langsung acara grebeg Syawal di Kraton Yogyakarta. Dia bersama keluarganya tengah mengungjungi salah satu keluarganya di Pajangan, Bantul. (bgs/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads