Andi berkesempatan berbagi kisah kepada sejumlah wartawan yang meliput suasana salat Idul Fitri di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (17/7/2015).
Pria kelahiran Makassar 14 Maret 1963 ini terlihat lebih kurus dan tirus. Sepanjang waktu wawancara, mantan Menpora ini selalu menebar senyum khasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kini Andi bukan hanya merawat kumisnya saja. Ia membiarkan brewok tipis yang mulai dipenuhi uban tumbuh.
Suami dari Vitri Cahyaningsih ini mengaku lebih banyak waktu luang saat mendekam di bui. Selain itu, dia lebih khusyu beribadah salat lima waktu. "Itulah hal positif. Dulu baca buku dua halaman saja banyak gangguan. Sekarang di sini bisa banyak waktu luang," ucap Andi.
Mantan politisi Partai Demokrat tersebut masuk Lapas Sukamiskin sejak Selasa 28 April 2015. Andi dipidana empat tahun penjara berkaitan kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Andi tetap menjaga kebugaran fisik semenjak berada di penjara tersebut. "Sekarang saya rutin olahraga. Di sini (Lapas Sukamiskin), saya main pingpong dan tenis. Dulu kan saya ingin menjadi olahragawan," ujar Andi tersenyum.
Dia juga sibuk menggulirkan suatu program bermanfaat bagi para warga binaan Lapas Sukamiskin. Andi tidak pelit ilmu. "Saya mengajar bahasa Inggris di sini. Ya karena saya punya kemampuan bahasa Inggris," kata Andi.
Lebih lajut Andi menuturkan, suasana jenuh tidak bakal menyergap saat ada di zona penjara jika napi bisa menggunakan waktu dengan baik. "Tapi tentu pada situasi seperti ini (lebaran Idul Fitri) sedihnya kita tak bisa berkumpul dengan keluarga. Ya dilakoni wae lah," ujar Andi yang menyatakan pihak keluarga bakal mengunjunginya bertepatan momen lebaran Idul Fitri tahun ini. (aan/erd)