Seperti tahun-tahun sebelumnya Bupati Anas lebih memilih merayakan lebaran dengan laksanakan salat Id bersama keluarga besarnya di kampung halaman di Dusun Karangdoro RT 01 RW 02, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Selepas menunaikan salat Id, Bupati Anas
akan menggelar open house selama tiga hari berturut turut di rumah, tempat dia dibesarkan.
Anas mengaku selalu memilih pulang kampung saat perayaan lebaran karena ia merasa semua memori masa kecilnya bangkit. Momen ini juga selalu ia gunakan untuk berkumpul bersama keluarga dan bertemu seluruh warga yang ada di kampungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas yang dibesarkan dalam lingkungan pesantren merasa dengan berlebaran di kampung halaman ia seperti selalu diingatkan dengan sikap membumi, lingkungan yang guyub dan rasa kekeluargaan yang kental.
"Saya orang kampung ya baliknya juga ke kampung. Lebih suka lebaran di Karangdoro bersama keluarga, sanak saudara. Di sana terasa sekali suasana lebarannya, tidak ada jarak dengan tetangga layaknya lebaran di kota," imbuhnya sambil tertawa.
Anas juga membuka rumahnya di Karangdoro untuk open house selama tiga hari berturut turut. Bupati yang mulai memimpin sejak 2010 itu juga mempersilakan warganya yang ingin bersilaturahim dan berlebaran bersama.
Setelah 3 hari gelaran open house di sana, barulah pada Senin (20/7) mendatang ia menggelar open house di Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang sekaligus dikemas dalam acara Diaspora Banyuwangi. Diaspora Banyuwangi itu rencananya akan dihadiri pula oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Selepas salat Id mulai pagi sampai lebaran hari ke tiga saya open house di rumah Karangdoro. Warga yang ingin datang bersilaturahim ke kampung saya, monggo. Lalu Senin kita open house lagi di Pendopo sekaligus Diaspora. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga akan hadir dan lebaran bareng sama warga Banyuwangi perantauan," tutupnya. (aan/erd)











































