Penasaran bagaimana fasilitas yang akan dinikmati oleh jemaah haji Indonesia pada musim haji 1436H/ 2015 nanti? Bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yuk kita intip sedikit fasilitas-fasilitas yang ada di Makkah.
Dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (13/7/2015), Menag yang didampingi oleh Dirjen PHU Abdul Djamil dan Staf TUH Arsyad Hidayat tampak meninjau pemondokan dan bus shalawat yang akan digunakan jemaah kelak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menteri Agama terlihat sedang meninjau lift di salah satu pemondokan. Terlihat lebih dari 3 pintu lift yang akan mengantarkan jemaah haji naik turun pemondokan.
![]() |
Menag sedang berada di kamar jemaah standar yang akan ditempati jemaah haji Indonesia. Didominasi warna pastel, kamar tersebut terlihat rapi dan nyaman dengan kualitas setara hotel bintang 3.
"Saya juga melihat hotel di Mahbas Jin yang berkapasitas 5.000 jamaah dan di Syisha yang berdaya tampung 480 jamaah. Kamar di tiap pemondokan memuat 2 sampai dengan 5 orang ber-AC, tv, dan kulkas. Juga terdapat mushalla, aula besar tempat makan bersama, dan ruang kantor," kata Menag.
![]() |
Ruang makan yang akan digunakan jemaah haji Indonesia untuk bersantap menikmati kateringnya. Tahun ini jemaah haji di Makkah akan diberi katering makan siang selama 15 hari berturut-turut.
![]() |
Didominasi laburan warna hijau, bus shalawat inilah yang akan membawa jemaah haji Indonesia bolak-balik pemondokan-Masjidil Haram. Menag mengecek senidri kondisi bus Rawaheel yang akan beroperasi 24 jam tersebut. Dari penampakan luar, kondisi bus terlihat cukup baik dan terawat.
"Di Terminal Syib Amir berjarak 200 meter dari Haram, saya banyak menerima penjelasan dari Ketua Tim Transportasi. Kondisi bus shalawat cukup baik, diproduksi tahun 2009-2014, dan akan melayani 6 wilayah, yaitu: Jarwal, Syisha, Mahbas Jin, Aziziyah, Misfalah, dan Raudhah," jelas Menag.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jemaah Haji Indonesia kali ini akan dikonsentrasikan di 6 titik saja. Hal ini dimaksudkan agar mobilisasi jemaah lebih mudah karena tidak tersebar.
(gah/kha)