Suasana pusat kota itu berubah drastis. Pada 27 November 2013, kondisi Jalan Kepatihan sepanjang sekitar 100 meter itu nampak nyaman dan asri pepohonan. Tidak ada lagi kesemerawutan PKL yang menyesaki kawasan tersebut. Hadirnya taman dan pemberlakuan arus lalu lintas dua arah di Jalan Kapatihan itu diresmikan Emil pada 31 Desember 2013.
Kesuksesan merombak 'wajah' Kepatihan menjadi kawasan sedap dipandang merupakan salah satu gebrakan 100 hari kinerja Emil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial. Bertahun-tahun kemunculan PKL di Kepatihan belum diselesaikan maksimal oleh pemimpin Kota Bandung sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana kondisi Jalan Kepatihan, Jalan Dalem Kaum dan kawasan Alun-Alun Bandung saat ini?
Pantauan di Jalan Kepatihan, Rabu pekan lalu, bertepatan ibadah bulan suci Ramadan, ruas jalan dua arah tersebut ramai kendaraan dan masyarakat berbelanja di mal dan toko yang lokasinya di pusat Kota Bandung. Sisi kiri dan kanan jalan itu steril PKL.
Namun sewaktu sore, segelintir PKL tetap mangkal berjualan di trotoar dan depan toko. Mereka kebanyakan pedagang aksesori. Tidak terlihat kumuh, karena tak menggunakan penutup dari terpal. Namun tetap menghalangi akses pejalan kaki.
Suasana di Jalan Dalem Kaum (dekat Masjid Raya) dan seputaran Alun-Alun Bandung begitu lengang dari kegiatan PKL. Para pedagang kuliner sudah direlokasi ke basement taman Alun-Alun Bandung.
Jalan Dalem Kaum di samping Masjid Raya 'dipermak' menjadi kawasan pedestrian yang lantainya dipasang granit. Format anyar Jalan Dalem Kaum tersebut berlangsung sejak April 2015 atau menjelang peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Pemkot Bandung merelokasi PKL berjualan aksesori di sepanjang Jalan Kepatihan dan Jalan Dalem Kaum ke Gang Kebumen. Lokasi Gang Kebumen ini berada di antara dua kawasan tersebut. Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang juga Ketua Satgasus Penataan PKL meresmikan tempat relokasi tersebut pada 5 Februari 2015.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini