Ahok pun bercerita tentang pengalamannya saat menjadi Bupati Belitung Timur. Meski tidak menyuap, ia mendapat amanah dari masyarakat dan DPRD Belitung Timur yang notabene mayoritas beragama muslim.
"Saya memimpin Belitung Timur yang 93 persen muslim dan DPRD dikuasai Islam sampai 55 persen. Kenapa saya terpilih menjadi bupati tanpa nyogok?" kata Ahok sambil bertanya di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Ahok dinilai lebih baik dibandingkan dengan orang Islam namun tidak jujur dan amanah.
"Karena banyak ustadz, kyai yang bilang begini. Dipimpin oleh orang yang belum dapat hidayah tapi mengajarkan ajaran Islam, Islam akan lebih maju daripada dipimpin oleh orang yang sudah dapat hidayah tapi kafir, Islam tidak maju karena dikorup uangnya," sebut eks politikus Gerindra itu.
Kemudian, Ahok menuturkan, setiap melakukan kampanye, dirinya sudah terbiasa tidak melakukan suap. Ia membiasakan agar langsung mempelajari persoalan yang ada di Belitung Timur ketimbang melakukan suap.
"Jadi kalau saya nggak kembali jadi bupati, adik saya sudah jadi bupati. Tapi, kalau kampanye nggak pernah nyogok," tuturnya.
Salah satu yang diingat Ahok ketika memimpin Belitung Timur ialah kepedulian terhadap pembangunan masjid. Ia menerapkan sistem yang adil jika ada proposal yang menyodorkan pembangunan masjid.
"Sistem membangun masjid, musala, bagian sosial saya, itu setiap Jumat keliling, lalu dicatat. Bagaimana kemampuan jamaahnya, mana yang diprioritaskan," ujarnya.
Jika ada oknum yang menyodorkan minta bantuan bangun masjid atau musala kepada Pemkab Bupati Belitung Timur, tapi meragukan, maka tak akan diberikan. Sebagai bupati, Ahok mengutamakan memberikan bantuan masjid yang sudah dalam proses.
"Ada yang marah sama saya katanya 'saya mau bangun mushala minta tambahan Rp 5 juta-Rp 10 juta, bapak tidak kasih'. Yah, saya ngutamain yang sudah habis-habisan yang tahun depan masjid baru jadi. Alangkah baiknya kalau salat Idul Fitri, masjid itu sudah rampung, makanya saya bantu," tutur Ahok. (hty/tor)