Berpakaian serba hitam, kehadiran Yulia saat itu memang menyedot perhatian banyak orang. Dia sanggup membuat malam menjadi hangat di tengah hembusan angin Moskow yang cukup dingin di kawasan Novukuznetskaya.
Selain fasih dalam berbahasa Indonesia, kemampuan olah vocal Yulia (25 tahun) juga tergolong sangat baik. Dalam sebuah acara ramah tamah di KBRI Moskow, sejak awal Yulia memang sudah membuat orang terperangah. Adalah Dubes Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun yang memanggil Yulia di awal acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu. Yulia kembali unjuk kebolehan dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka yang diciptakan juga oleh Ismail Marzuki. Kali ini Yulia memilih berkolaborasi dengan sang kekasih, Raymond Sihombing. Yulia menyanyi dalam bahasa Indonesia, sedangkan Raymond dalam bahasa Rusia.
![]() |
Kecintaan Yulia terhadap budaya Indonesia memang bukan seujung kuku. Dibanding lagu pop, gadis yang sudah pernah mengunjungi kampung Raymond di Sumatera Utara ini malah lebih senang membawakan lagu bernafaskan perjuangan.
"Lagu-lagu seperti itu liriknya sangat dalam maknanya," kata Yulia yang belajar bahasa Indonesia secara otodidak.
Menurut Yulia, dia seperti bisa merasakan beratnya perjuangan di jaman dulu. Terlebih lagi irama musik lagu perjuangannya umumnya memang mendayu-dayu.
"Dibanding lagu kaya tadi (Sempurna), saya lebih suka lagu perjuangan," kata Yulia.
Yulia memang berkeinginan untuk bisa semakin lebih banyak menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Saat detikcom memperdengarkan salah satu lagu karangan Ismail Marzuki yang lain berjudul Gugur Bunga, Yulia pun semringah. Dia berjanji akan segera mempelajarinya.
"Semoga dalam seminggu saya sudah bisa menyanyikannya," janji Yulia. (mok/fdn)