Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, minimal ada 3 nama jenderal bintang 3 yang diajukan TNI ke Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Gatot di posisi KSAD. Sayangnya, ia tak bersedia membocorkan siapa yang paling berpeluang.
"Belum ada (pengganti KSAD), masih diajukan. Minimum ada 3 lah," ujar Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Selasa (7/7/2015) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ada Pangkostrad sama Wakasad, itu satu letting, angkatan '83. Terus Irjen TNI itu (angkatan) '82," ungkap Fuad di lokasi yang sama.
Letjen Mulyono (54) menjabat sebagai Pangkostrad sejak 5 September 2014. Pria kelahiran Boyolali, 12 Januari 1961 itu pernah menjabat Wakil Dankodiklat TNI AD pada 2012-2013 dan Pangdam Jaya pada tahun 2014.
Sementara itu Letjen M Munir (56) mulai menjabat sebagai wakil KSAD sejak Juni 2013. Sebelum menjadi Wakasad, pria kelahiran Kendal, 28 Oktober 1958 tersebut pernah menjadi Pangdam III/Siliwangi pada 2011-2012 dan Pangkostrad. Munir juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian Letjen Syafril Mahyudin (57), pria kelahiran Padang 27 April 1958 itu mulai menjabat sebagai Irjen TNI sejak Mei 2014 hingga saat ini. Untuk kariernya, lulusan Akmil angkatan 1982 tersebut pernah menjadi Staf khusus Panglima TNI dan Inspektur Kemenkopolhukam.
Sebenarnya Kapuspen juga menyebut nama Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan latihan (Dankodiklat) TNI AD Letjen Lodewijk F Paulus. Namun menurut Fuad, pria berusia 57 itu tidak berpeluang menjadi KSAD karena sebentar lagi akan pensiun.
"Dankodiklat sebentar lagi akan pensiun. Beliau angkatan '81," kata Fuad.
Letjen Lodewijk menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD sejak Juni 2013. Pria yang lahir di Manado pada 27 Juli 1957 tersebut pernah menjadi Danjen Kopassus dalam periode 2009-2011 menggantikan Mayjen (Purn) Pramono Edhie. Lodewijk juga pernah menjadi Pangdam I/Bukit Barisan pada tahun 2011-2013.
Selain 4 orang Letjen tersebut di atas, masih ada 2 lagi yang merupakan perwira tinggi bintang 3. Mereka adalah Sekjen Kementerian Pertahanan Letjen Ediwan Prabowo (53) dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI TNI Letjen Sonny Widjaja (57).
Letjen Ediwan sendiri menjabat sebagai Sekjen Kemenhan mulai tanggal 2 Mei 2014. Ia adalah lulusan akmil angkatan 1984. Selain pernah menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya di 2013-2014, Ediwan juga pernah menjadi sekretaris pribadi (Sespri) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 2 tahun mulai 2009-2011.
Selanjutnya adalah Letjen Sonny Widjaja (57) yang satu letting dengan Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin. Lulusan Akmil angkatan 1982 tersebut mulai menjabat sebagai Dansesko TNI pada 15 Agustus 2014. Sonny lahir di Klaten, 1 Januari 1958 dan pernah menjadi Dandenma Mabes TNI pada tahun 2010, lalu Pangdam III/Siliwangi di 2012, dan juga Asops KSAD 2014.
"(Yang diajukan) minimal 3 dari nama-nama itu," jelas Kapuspen.
Masih menurut Kapuspen Mayjen Fuad Basya, jika nanti belum ada nama yang terpilih sebagai KSAD saat Jenderal Gatot resmi menjabat panglima TNI, maka posisi KSAD masih akan dipegang oleh Gatot.
"Nanti pak Gatot rangkap jabatan," kata Fuad.
Lantas, siapa yang paling pantas menggantikan Gatot untuk mengemban tugas sebagai pucuk tertinggi di TNI AD? Semua kembali pada keputusan Presiden Jokowi. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini