Lengangnya jalan tol sepanjang 116 km itu terlihat saat detikcom mencobanya pada Selasa (7/7/2015). Jalur tol yang membelah bukit itu hanya dilewati beberapa mobil pribadi yang sudah lebih dulu mudik.
Yang paling menjadi perhatian ketika melintas di Tol Cipali yaitu kelelahan dan ngantuk. Hal itu sering menjadi masalah hingga menyebabkan sejumlah kecelakaan di tol tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat rest area itu tepatnya berada di KM 86, KM 102, KM 130 dan KM 166. Khusus untuk KM 102 dan KM 166 sudah tersedia SPBU sementara dua rest area lainnya tidak disediakan pom bensin.
Sejumlah fasilitas standar telah siap di 4 rest area itu. Tengok saja kondisi toilet yang bersih dan tempat ibadah berupa musola yang sudah siap digunakan.
Sementara untuk keberadaan rumah makan, rest area di KM 86 dan KM 130 belum benar-benar siap. Hanya sejumlah warung makan yang menjajakan mie instan dan kopi yang sudah menata dagangannya.
Sementara untuk di KM 102, fasilitas yang disediakan lebih lengkap. Sejumlah gerai makanan cepat saji sudah buka. Bangunan tempat ibadah seperti masjid pun lebih besar daripada rest area lainnya.
Selain itu, ada pula food court dengan pilihan makanan seperti nasi goreng, sate ayam hingga sop iga sudah melayani pembeli di rest area tersebut. Kondisi toilet juga bersih dan aliran airnya lancar.
Keberadaan rest area tersebut sangat penting lantaran kondisi tol yang lurus dan cenderung sepi sering membuat pemudik bosan. Tidak ada salahnya berhenti sejenak untuk menyegarkan diri sebelum melanjutkan perjalanan.
Untuk pintu keluar tol sendiri ada 7 gerbang yaitu di Cikopo (KM 77), Kalijati (KM 106), Subang (KM 116), Cikedung (KM 148), Kertajati (KM 165), Sumberjaya (KM 180), dan Palimanan (KM 193).
Kondisi tol yang masih mulus memang membuat beberapa pengemudi memacu kendaraannya. Bahkan beberapa truk sedang pun terlihat tancap gas di Tol Cipali karena memang situasi jalan cenderung sepi.
(dha/dra)