Anggota Pramuka hingga Penembak Jitu Amankan Arus Mudik di Jateng

Anggota Pramuka hingga Penembak Jitu Amankan Arus Mudik di Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 07 Jul 2015 19:37 WIB
Anggota Pramuka hingga Penembak Jitu Amankan Arus Mudik di Jateng
foto: Rengga/detikcom
Semarang - Polda Jawa Tengah mengerahkan 23 ribu personel dan ditambah 10 ribu personel instansi lainnya menghadapi arus mudik dan arus balik. Untuk kenyamanan dan keamanan pemudik, anggota yang dikerahkan mulai dari anggota pramuka hingga penembak jitu.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A. Liliek Darmanto mengatakan pihaknya sudah mengawali giat dengan cipta kondisi, operasi patuh, operasi simpatik, dan operasi preman. Kemudian sejumlah intel Polda diturunkan ke sejumlah titik rawan kejahatan.

"Kita kerahkan 2/3 kekuatan, jadi sekitar 23 ribu anggota kita, ditambah instansi terkait ada 10.145 terdiri dari  pramuka, dinas perhubungan, dan lainnya," kata Liliek dalam paparannya saat rapat koordinasi jelang arus mudik di Bank Jateng, Selasa (7/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika arus mudik tiba, maka kepolisian sudah menyiapkan 385 titik untuk didirikan pos pelayanan dan pos pengamanan di Jateng. Ia menegaskan  dua jenis pos itu bisa dimanfaatkan oleh  pemudik.

"Posko pelayanan adalah pos yang digunakan istirahat masyarakat, nanti ada sponsor-sponsor juga. Pos pengamanan dijaga untuk mengamankan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan," terang Liliek.

Selain itu kepolisian juga membantu pemasangan spanduk penunjuk jalur alternatif di sejumlah titik seperti di Tegal dan Brebes. Rekayasa lalulintas juga dimaksimalkan dengan bekerjasama dengan Dishubkominfo.

"Penerapan pagar betis di pasar tumpah, ya agar tumpahnya itu tidak melebar dan tidak mengganggu jalan," pungkasnya.

Selain itu titik rawan kejahatan dan perbatasan masuk Jawa Tengah akan dijaga lebih ketat. Satuan Brimob Polda Jateng akan bersiaga termasuk penembak jitu. Polisi juga akan melakukan pengawalan bagi pemudik motor yang masuk Jateng.

"Pengamanan lain juga dilaksanakan di Pospam oleh Brimob, dan juga dilengkapi sniper," tegasnya.

Terpisah, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin mengatakan khusus di kota Semarang akan didirikan 14 pos pelayanan dan pengamanan.

"Pos pelayanan nanti ada semua unsur termsuk kesehatan di situ. Ada 14 pos digelar mulai dari Mangkang hingga Genuk," kata Burhanudin.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga berharap kepolisian dan TNI juga mengawal keamanan perjalanan kereta api karena ketika ia meninjau stasiun Kroya, Purwokerto beberapa waktu lalu ternyata masih ada praktek pelemparan batu ke KA yang melintas bahkan unsur sabotase di perlintasan.

"Tidak tahu motivasinya apa melempari itu. TNI Polri juga ikut mengamankan," tandas Ganjar.

Untuk informasi lengkap soal rest area di jalur mudik silakan download aplikasi Jalur Mudik BRI 2015 yang dipersembahkan oleh BRI dan detikcom di app store dan play store.



(alg/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads