Dulu Jual Pisang Kini Miliarder, Arief 'Kiming' Serukan Restorasi Mental

Muda dan Menginspirasi

Dulu Jual Pisang Kini Miliarder, Arief 'Kiming' Serukan Restorasi Mental

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 07 Jul 2015 11:26 WIB
Jakarta - Sukses menjadi miliarder di usia amat muda tak kemudian membuat Arief Setiawan lupa akan Tanah Airnya. Lulusan terbaik Teknik Mesin FT UGM tahun 2009 tersebut kini aktif berbagi inspirasi lewat 'kuliah' yang memanfaatkan jejaring sosial facebook.

Usia Arief masih 25 tahun dan sudah menyabet gelar doktor dari University of Tokushima / Tokushima University, Jepang. Rekor MURI pun dipecahkan dengan predikat Doktor Teknik Termuda Indonesia.

"Saya sering sharing tips-tips sukses di facebook saya sebetulnya, juga di fanpage saya, dengan hashtag #fatwakiming dan #salamsugih," ujar Arief saat berbagi inspirasi dengan detikcom, Senin (6/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebetulnya dia ingin sekali memberikan kuliah umum secara langsung dan bertatap muka dengan pemuda-pemuda Indonesia. Tetapi saat ini dia masih berada di negeri sakura untuk mengurus bisnisnya tersebut.

"Baru bulan Agustus 2015 nanti saat saya berada di Indonesia, saya akan mengisi beberapa acara di Indonesia, terutama di almamater saya di UGM. Saya lebih enjoy untuk bicara soal entrepreneurship, management waktu, dan restorasi mental yaitu istilah yang saya pakai untuk mengubah mental dan mindset seseorang untuk menjadi pribadi yang juara!'," tutur Arief kemudian.

Setahun sebelum lulus dari UGM, Arief sempat berjualan pisang penyen yang mengusung nama 'Bang Kiming'. Usahanya itu kemudian kian menurun meski sudah buka puluhan cabang karena dirinya harus melanjutkan studi magister di Jepang pada tahun 2009.

Kemudian di tahun 2010 dia merintis usaha jual-beli sparepart motor asli Jepang yang berawal dari permintaan kawannya. Kini usahanya makin besar dan dia kembangkan ke sektor trading dengan nama PT Kiming Indotrading Investama yang beromset miliaran rupiah.

"Beberapa tips kunci yang saya bagikan di antaranya; harus bermimpi besar dan percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin; jangan cengeng, suka mengeluh, dan menyalahkan keadaan; harus bermental kaya dan enggak boleh minder, bantu buka jalan rezeki orang lain maka Tuhan akan membuka jalan rejekimu lebih lebar lagi; jadi pengusaha jangan pelit sharing peluang ke orang lain, dan jangan lupa donasikan sebagian keuntungan untuk membantu orang-orang yang kekurangan," ujar dia.

Dia pun cukup terbuka dengan 'permintaan teman baru' di jejaring sosial tersebut. Kemudian saat dia memulai materi 'perkuliahan', sudah barang tentu dia melayani sesi tanya jawab.

Ditengok di akun facebook miliknya yaitu Arief Setiawan Kiming, dia sering mengingatkan untuk berbagi kesuksesan. Dia juga membagi informasi tentang aset perusahaannya dan melayani tanya jawab seputar investasi.

"Ada lho orang yang sering sekali kena masalah/sakit, dan penyebabnya aneh-aneh. Uang masuk terus, penghasilan kanan-kiri OK, tapi habis terus untuk pengobatan/penyelesaian masalah. Anda tahu apa penyebabnya? Mungkin mereka kurang bersedekah. Seperti teman saya (saya enggak usah sebut siapa ya), berani beli moge bodong (masuk Indonesia ilegal, tak bersurat, tak bayar pajak) sampai Rp 200 juta, tapi giliran diajak sedekah sekedar Rp 2 juta saja mikir (akhirnya enggak jadi sedekah). Selama saya berteman dengan beliau hampir 4 tahun, belum pernah saya lihat 6 bulan tanpa masalah/sakit/kecelakaan. Bisnisnya juga begitu-begitu saja. Kurang sedekah jadi sumber masalah dan resah? Ya mungkin saja, setidaknya menurut Bang Kiming seperti itu. Bagaimana menurut anda?" kata Arief 'Bang Kiming' dalam status facebook yang diposkan pada Senin (30/6) lalu.

Berita menggugah dengan tema muda dan mengispirasi sengaja disajikan untuk membangkitkan semangat generasi muda untuk semakin kreatif dan inovatif dalam berbagai hal. Jika ada figur di sekeliling anda yang mengispirasi, anda bisa memberikan informasi kepada kami melalui email inspirasimu@detik.com. Ayo berkreasi untuk negeri, detik ini juga! (bag/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads