Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arief Wibowo mengatakan, pihaknya meminta maaf atas terjadinya sejumlah delay penerbangan Garuda Indonesia akibat terbakarnya JW Lounge, yang lokasinya tepat di belakang check in counter Garuda Indonesia.
"Kebakaran tersebut mengakibatkan terbakarnya system check in, boarding, load control system dan conveyor belt. Tidak bisa beroperasi dan mati total," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arief Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (6/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat kejadian tersebut dalam skala besar, telah terjadi 3 gelombang antrean mulai dari antrean di jalan sampai ke check in, gelombang antrean di check in counter, dan backlog antrean di boarding lounge," kata Arief.
Arief mengatakan, proses prosedur manual check inย ini, yakni boarding pass dan bagasi yang dicatat secara manual sangat menyita waktu. Ada 179 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dengan penumpang sekitar 30.000 pax dari total sekitar 55.000 pax dari seluruh penerbangan domestik dan international.
ย
"Yang terkena delay jam 07.00-12.00 WIB ada 20 flight. Jam 12.00-18.00 WIB ada 80 flight. Mengalami eskalasi delay yang luar biasa.
Pada saat kejadian semua mati, termasuk announcement dengan menggunakan portable speaker (TOA) dan dikerahkan tambahan 200 orang untuk passenger handling,' terang Arief.
"Mengingat eskalasi delay yang besar dan mulai menyentuh batas kritis Exceeding Cockpit Crew hours, kita memutuskan short cut dengan membatalkan 49 flight di sore dan malam hari untuk mengantisipasi ketersediaan cockpit and awak kabin esok harinya (Senin). Dan Alhamdulillah telah berhasil melakukan quick recovery mulai pagi sampai malam hari. Meskipun kami akui ada beberapa flight yang terkena delay karena penggabungan penerbangan di SUB, BTH & DPS dengan bigger aircraft dan penambahan extra flight SRG dan PNK," tambahnya.
Untuk antisipasi potensi keributan, lanjut Arief, ribuan penumpang yang menumpuk di boarding lounge, melakukan penambahan pengamanan. Sebanyak 200 Pasukan gabungan Paskhas dan Marinir disiagakan unutk melakukan pengamanan. ย
"Ada 3994 pax stranded di Terminal F1-F7 dan kita tawarkan opsi refund, reschedule flight, dan stay di hotel namun hanya dapat 262 pax refund dan 628 stay di hotel, sisa ribuan pax bersikukuh untuk menginap di Boarding Gate," jelas Arief.
"Dan dari pagi dini hari sampai sekarang sudah normal, meskipun ada beberapa adjustment karnea crew rotation yang terganggu kemarin masih berakses sampai malam hari ini. Namun kami sampaikan bahwa penanganan delay sudah under control dan manageable," tambahnya.
"Kami mohon maaf kalo di hari ini masih ada delay namun tidak akan berkepanjangan seperti kemarin. Sekali lagi atas nama Garuda Indonesia mohon maaf bilamana banyak kekurangan atas terjadinya penanganan akibat kebakaran besar di JW Lounge Bandara Soekarno Hatta," tambah Arief lagi. (jor/idh)











































