9 Srikandi Pansel Diyakini Mampu Deteksi 'Operasi Senyap' Pelemahan KPK

9 Srikandi Pansel Diyakini Mampu Deteksi 'Operasi Senyap' Pelemahan KPK

Mega Putra Ratya - detikNews
Minggu, 05 Jul 2015 17:35 WIB
9 Srikandi Pansel Diyakini Mampu Deteksi Operasi Senyap Pelemahan KPK
(Adhi Wicaksono/CNN Indonesia)
Jakarta - Pansel diminta waspada terhadap potensi 'operasi senyap' pelemahan KPK dalam proses seleksi capim. Namun latarbelakang sembilan srikandi pansel diyakni mampu mendeteksi potensi tersebut.

Jubir Pansel Betti Alisjahbana menjelaskan latar belakang sembilan srikandi anggota pansel memudahkan untuk mengetahui lebih jauh tentang para capim lembaga antirasuah itu.

"Jadi berdiskusi melihat seseorang dari sudut pandang yang berbeda, mudah-mudahan membantu kita bisa melihat orang secara utuh, apa motivasinya, ada juga tahapan yang bisa kita mendapat informasi yang cukup komprehensif. Keliatan kalau kita diskusi, sudut pandangnya beda, karena latar belakangnya beda," tutur Jubir Pansel KPK Betti di Jakarta, Minggu (5/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Betti juga meminta masyarakat aktif memberi masukan kepada pansel melalui http://capimkpk.setneg.go.id. Masyarakat juga diminta menyertakan dokumen pendukung dalam memberikan informasi.

"Saya mendesain laman yang ada form-nya, jadi ada nama, nomor telepon, deskripsinya, supaya dia bertanggungjawab, itu salah satu bentuk tanggungjawab juga, kita tanya apa data pendukungnya, dokumen-dokumennya ada ngga, kita juga tes sehingga bukan robot yang masukan, karena saya menerima tiba tiba sehari email banyak, itukan capek sekali. Banyak orang yang punya tujuan berbeda-beda," tuturnya.

Sekedar diketahui 194 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi, 23 diantaranya perempuan. Latar belakang profesi yang lolos diantaranya advokat (38), swasta/BUMN (26), dosen (27), Polisi, Jaksa, Hakim (20),Β  KPK (6).

Latar belakang pendidikan terdiri dari jenjang S3 (24,8 %), S2 (46 %), sisanya S1. Daerah asal calon tersebar dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. (ega/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads