Status Gunung Soputan Diturunkan Jadi Waspada

Status Gunung Soputan Diturunkan Jadi Waspada

Khairul Ikhwan Damanik - detikNews
Sabtu, 04 Jul 2015 11:19 WIB
Status Gunung Soputan Diturunkan Jadi Waspada
Gunung Soputan di Sulawesi Utara (Wikipedia)
Jakarta - Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, Sulawesi Utara diturunkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II). Perubahan status ini karena aktivitas vulkaniknya cenderung menurun.

Dalam keterangannya Sabtu (4/7/2015), Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dr Devy Kamil Syahbana menyatakan, penurunan status itu ditetapkan sejak Jumat (3/7) pukul 16.30 Wita.

"Diturunkan statusnya karena aktivitas gunung sudah menurun," kata Devy yang dihubungi Sabtu siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Status Siaga Gunung Soputan sebelumnya ditetapkan sejak 26 Desember 2014 pukul 03:00 Wita. Selama kurun waktu itu, PVMBG mencatat telah terjadi 8 kali kejadian letusan dengan ketinggian kolom abu berkisar 1.500 – 6.500 meter.

Dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Soputan yang berlokasi di Desa Silian Tiga, Kabupaten Minahasa Tenggara, teramati juga aliran lava dengan jangkauan maksimum 2.500 meter ke arah barat-baratdaya dan guguran lava dengan jangkauan maksimum 1.000 meter ke arah utara dan baratdaya.

Hasil pemantauan secara instrumental Gunung Soputan sejak bulan April hingga tanggal 3 Juli 2015 menunjukkan terjadinya penurunan jumlah kegempaan. Gempa Vulkanik Dalam (VA), gempa Vulkanik Dangkal (VB), gempa Hembusan dan gempa Guguran menurun cukup signifikan dalam 3 bulan terakhir. Gempa Low Frequency masih sesekali terekam.

Kemudian gempa Tremor Harmonik dan getaran Tremor tidak lagi terekam sejak awal bulan Mei 2015.Β  Nilai Real Time Seismic Amplitude Measurement (RSAM) yang mencerminkan energi aktivitas gunung api menunjukkan nilai yang relatif stabil dan lebih rendah daripada periode letusan di bulan Januari hingga Maret 2015.

Pengukuran Electronic Distance Measurement (EDM) juga mengindikasikan aktivitas Gunung Soputan relatif stabil karena tidak menunjukkan inflasi yang signfikan. Sementara hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Soputan secara visual teramati hembusan asap kawah putih tipis hingga tebal dengan tinggi 25 - 750 meter di atas puncak Gunung Soputan. Guguran masih terjadi namun tidak teramati. Dengan situasi ini, maka status Gunung Soputan akhirnya diturunkan menjadi Waspada.

Kendati status diturunkan, Devy menyatakan masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1,5 km, serta sektoral ke arah baratdaya-barat-baratlaut-utara sejauh 2,5 km dari puncak Gunung Soputan. Hal ini untuk menghindari kemungkinan ancaman lontaran abu, guguran lava dan awan panas guguran. (rul/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads