Kepala KUMPM Siap Pasang Badan Lawan Preman dan PKL Liar

Kepala KUMPM Siap Pasang Badan Lawan Preman dan PKL Liar

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Jumat, 03 Jul 2015 23:22 WIB
Jakarta - Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Irwandi mengaku siap pasang badan melawan preman dan PKL liar. Ia pun sudah menyiapkan beberapa langkah untuk penertiban.

Irwandi mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta dirinya menata PKL. Selain itu juga memberantas pungutan liar dari para preman kepada para PKL. Karenanya, dia akan membuat Jak Card, kartu debet untuk para PKL.

"Pak Gubernur minta PKL ditata. Untuk itu kita akan buat Jak Card yang merupakan kartu debet sama pembayaran melalui non tunai. Jadi tidak ada lagi pungutan-pungutan preman-preman. Tapi semua harus izin Pak Gubernur. Kalau diizinkan, ya kita jalan," ujar Irwandi kepada wartawan setelah dilantik di Balaikota Jakarta, Jumat (3/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwandi menuturkan, selain membuat Jak Card, dirinya juga tegaskan akan memasang badan untuk menghadapi para preman yang memeras para PKL. Dia juga akan meminta bantuan Garnisun dan Tentara untuk melakukan penertiban.

"Risikonya preman itu harus dihadapi. Jadi jangan heran nanti kalau ada kadis tawuran sama preman PKL. Karena PKL itu harus tertib dan penataan PKL itu wajib. Nanti saya 50 persen pas sore di kantor, paginya saya keliling," ujar Irwandi.

Irwandi juga mengaku akan mulai menindak tegas para PKL dan oknum preman setelah bulan lebaran tahun ini. Dirinya juga sudah menentukan tiga lokasi PKL di Jakarta yang akan ditertibkan.

"Oh pasti kita akan tegas dengan PKL. Tidak ada lagi toleransi. Di lapangan kita akan memberantas premanisme. Kita kan da program 5 T yang salah satunya tertib PKL. Dan kita akan mulai bekerja habis lebaran di tiga titik yaitu Pasar Gembrong, Pasar Kebayoran Lama dan Asemka. Habis lebaran kita sosialisasi lalu kita lakukan penertiban PKL," terang mantan Sekretaris UMKM itu.

Irwandi menambahkan, nantinya setiap minggu Sekretaris Dinas KUMPMP yang baru yaitu Susan Jasmine Zulkifli akan melaporkan kinerja ke Ahok. "Jadi kerja kita harus lari, enggak bisa lagi diam," tutupnya.

(spt/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads