Jakarta - Akibat kontak senjata dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), delapan anggota Bataliyon Zeni Tempur 9, yang sedang memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak di Aceh Jaya tertembak. Satu diantaranya tewas dan tujuh anggota TNI lainnya mengalami luka-luka.Demikian disampaikan Ketua Tim Informasi Satuan TNI Bantuan Operasi Kemanusiaan NAD, Kolonel Inf DJ Nachrowi seperti dalam rilisnya yang diterima
detikcom, Senin (21/2/2005) malam.Menurut Nachrowi, kontak tembak sendiri terjadi Minggu (20/2/2005) kemrin pukul 09.45 WIB, saat Tim Buana B Zipur 9 berjumlah 20 orang yang dipimpin Komandan Yonzipur 9 Kostrad Letkol Czi Reza Utama berangkat guna melakukan perbaikan sarana transportasi rute Banda Aceh-Meulaboh. Namun, saat diperjalanan tepatnya di Kampung Harapan, Kecamatan Keude Panga, Kabupaten Aceh Jaya terjadi penghadangan oleh 30 anggota GAM yang menggunakan 20 pucuk senjata.Akibatnya, depalan prajurit tersebut tertembak, satu diantaranya tewas ditempat yaitu Pratu Leoma akibat terkena tembak di perut. Sedangkan ketujuh parjurit lainnya yang luka masih dirawat di RS Putri Hijau Medan dan RS Cut Nya Dien, Meulaboh. Ketujuh prajurit itu adalah Lettu Czi Edy Suparmanto terkena tembak di kaki kiri, Kopda Muslih terkena tembakan di lengan kiri dan kaki kanan. Serda Otang Sutarya terkena tembakan di dada dan bagian kepala, Kopda Bunyamin terserempet peluru di punggung, Pratu Abdul Manan tertembak tangan kanan, Pratu Anas bernas tertembak di pantat sebelah kanan dan Pratu Deni Mawardi juga tertembak di pantat.Nachrowi juga menjelaskan, selain menelan korban, pasukan TNI juga mengalami kerugian materil berupa 617 butir amunisi dan 1 GPS hilang. Korban yang gugur sendiri setelah sempat dievakuasi ke Jakarta, hari ini telah diterbangkan ke kampong halamannya di Buton, Sulawesi Tenggara."Hingga saat ini, satuan TNI terus melakukan pengejaran terhadap GAM yang melarikan diri ke daerah perbuktitan disekitar wilayah itu," jelas Nachrowi. Nachrowi menjelaskan, peristiwa tersebut menunjukan tetap terjadi tindak kekerasan yang dilakukan GAM. Padahal semua komponen masyarakat nasional dan internasional membantu masyarakat Aceh yang mengalami musibah Tsunami.
(zal/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini