"Busnya harganya Rp 3,5 miliar dan baru saja direkondisi. Biaya rekondisi sekitar Rp 300 juta-Rp 400 juta," kata General Manager Lorena Busway, Andy Saragih, kepada detikcom, Jumat (3/7/2015).
Andy membantah tudingan PT Transportasi Jakarta yang menyatakan alat pemadam portabel di bus Komodo tak berfungsi. "Tidak seperti itu, mungkin panik jadi safety pin-nya tidak ditarik sehingga pemadamnya tak bisa digunakan," kata Andy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menyatakan, temperatur bus berbahan bakar gas (BBG) lebih tinggi dibandingkan dengan bus yang berbahan bakar solar. Sebab inilah PT Lorena selalu memperhatikan kondisi mesin bus.
"Apalagi kalau macet, ini bisa tambah panas lagi temperaturnya. Karena kalau bus jalan kan ada angin masuk ke mesin," katanya.
Bus Komodo diproduksi oleh PT Asian Auto International. Bus gandeng produksi dalam negeri hari ini resmi diluncurkan oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris pada September 2008. (nal/nrl)











































