"Sudah sering ketemu. Pertemuan kan cukup intensif ya saya enggak ingat persis ya tapi sekitar dua mingguan yang lalu pertemuan," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2015).
Pertemuan itu juga dihadiri elite KIH. Jokowi memang kerap meminta masukan dari elite KIH sebelum mengambil keputusan penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masukan tersebut terkait kinerja menteri. Tentu saja masukan diberikan terkait evaluasi kabinet yang rencananya akan diakhiri dengan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Ya tentu tentu evaluasi terhadap kinerja kabinet akan berujung pada evaluasi terhadap menteri-menterinya. Tapi kami tidak mungkin membicarakan siapa menteri yang kita beri masukan kepada Presiden termasuk siapa yang kita usulkan saya rasa itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum untuk menyampaikan langsung kepada Presiden," jelas Basarah.
Lalu apakah PDIP benar-benar akan dapat tambahan 5 menteri?
"Nggak. Sebetulnya lima kursi itu kan terkait dengan apa namanya pertimbangan PDIP untuk betul-betul dapat membantu secara signifikan pemerintahan Pak Jokowi ini karena ketika kita menyerahkan kepada orang-orang yang mengaku profesional ternyata orang-orang itu juga tidak memberi keuntungan politik bagi Pak Jokowi berupa dukungan politik di parlemen. Ternyata dari segi profesionalitas juga yang bersangkutan tidak profesional," pungkasnya.
(van/nrl)











































