Pertanyaan Besar untuk Tjahjo Kumolo

Pertanyaan Besar untuk Tjahjo Kumolo

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 03 Jul 2015 15:24 WIB
Jakarta - Mendagri Tjahjo Kumolo mengungkap adanya menteri yang mengatai Presiden Jokowi. Namun Tjahjo tak mau terbuka siapa gerangan menteri itu. Maksud manuver politik Tjahjo Kumolo pun jadi pertanyaan besar.

Tjahjo melontarkan bola panas itu setelah buka bersama di kediaman Menko PMK Puan Maharani yang tak lain adalah putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, akhir pekan lalu. Setelah Tjahjo melempar bola panas, elite PDIP pun saling bersahut-sahutan meminta menteri tersebut dipecat.

Seolah ada benang merah antara pernyataan Tjahjo dengan pernyataan elite PDIP yang mendorong reshuffle kabinet. Tak sedikit yang melihat ini sebagai upaya mendorong reshuffle kabinet ke sejumlah menteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritik keras terhadap Tjahjo Kumolo pun mengalir santer dari berbagai pihak. Manuver Tjahjo dianggap membuat kegaduhan. Eks Wakil Ketua MPR Hajriyanto T Thohari pun melihat manuver Tjahjo sebagai politicking yang tidak pantas karena reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Sementara itu banyak pihak meminta Tjahjo untuk membuka identitas menteri yang disebutnya mengatai Presiden. Lantaran kalau bola liar diteruskan bakal jadi fitnah. Benar saja Menteri BUMN Rini Soemarno yang dikaitkan dengan menteri nakal tersebut oleh sejumlah elite PDIP pun meminta tak ada fitnah di bulan Ramadan.

"Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang," harap Rini, Senin (29/6/2015) kemarin.

Seiring beredar transkrip pembicaraan menteri yang mengatai Jokowi itu, memang sejumlah elite PDIP menyebut menteri yang berani mengatai Presiden itu pemikir Jokowi saat periode transisi pemerintahan, sementara elite lain menyebut menteri itu wanita dan membidangi perekonomian. Dua kata kunci itu seolah mengerucut pada satu orang menteri yang juga pernah dianggap sebagai pengkhianat oleh eks Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon.

Rini Soemarno pun sampai kini masih bertanya-tanya siapa menteri yang dimaksud Tjahjo Kumolo. Pertanyaan yang sama juga dilontarkan oleh sejumlah menteri lain.

"Saya nggak tahu. Saya ketemu Pak Tjahjo di acara buka bersama, tapi belum bicara soal itu. Jadi tanya Pak Tjahjo saja," ujar Puan saat ditemui wartawan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (29/6/2015).

Tak heran manuver Tjahjo Kumolo tersebut memang sudah membuat sejumlah menteri resah. Mensesneg Pratikno sendiri menegaskan menteri kabinet kerja kompak. Pratikno mengaku tidak tahu menahu kalau ada menteri yang mengatai Presiden.

"Tanya Pak Tjahjo," ujar Pratikno di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Namun pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah dijawab oleh Tjahjo. Tjahjo cuma menjelaskan dirinya tak pernah menyebut nama Rini Soemarno atau yang lain. Meski sudah melaporkan nama seorang menteri nakal itu ke Presiden Jokowi, namun Tjahjo tetap tutup mulut ke publik. Pertanyaan besar itu pun seolah jadi angin lalu buat eks Sekjen PDIP itu.

Namun kritik terhadap Tjahjo semakin santer dari luar istana.Β  Ketua MPR Zulkifli Hasan menyayangkan intrik politik tersebut.

"Jadi, kabinet itu kan satu kesatuan yang dipimpin oleh Pak Presiden. Apapun yang ada di situ, apapun yang terjadi, enak atau tidak enak, itu urusannya internal kabinet. Jadi menurut saya kurang pas kalau ada antarmenteri saling menyerang. Tidak baik," kata Zulkifli Hasan kepada wartawan usai mengantarkan undangan Sidang Tahunan MPR ke Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (3/7/2015).

Lalu apakah Presiden Jokowi akan membiarkan bola liar Tjahjo Kumolo sebagai angin lalu, atau Jokowi bakal bicara agar manuver menterinya itu tak jadi bola liar yang terus membesar bak bola salju? (van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads