IDI Tolak Euthanasia Untuk Siti Zulaeha

IDI Tolak Euthanasia Untuk Siti Zulaeha

- detikNews
Senin, 21 Feb 2005 20:41 WIB
Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak pelaksanaan euthanasia aktif pada Siti Zulaeha. Pasalnya, hal itu melanggar kode etik kedokteran."IDI bersikap tidak setuju dengan euthanasia karena ini sejalan juga dengan siap 200 negara yang tergabung dalam WHO," ujar Ketua Majelis Kode Kedokteran IDI dr. Brotowasisto dalam RDP dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR/MPR, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (21/2/2005).Hal ini menjawab pertanyaan beberapa anggota dengan mengenai adanya permintaan euthanasia. Hassanuddin dari FPD misalnya mempertanyakan bagaimana sikap IDI terhadap maraknya kasus euthanasia akhir-akhir ini. Broto menjelaskan alasan ketidaksetujuan IDI terhadap euthanasia aktif antara lain karena menyangkut masalah etik, moral dan hukum. Ia menegaskan tugas dokter adalah memelihara dan menyelamatkan hidup manusia bukan mencabut nyawa seseorang.Adanya anggapan euthanasia mengurangi penderitaan pasien tidak lagi sesuai seiring semakin baiknya teknologi kedoketran. "Sedangkan alasan biaya itu kan negotiable. Kalau memang keluarga miskin akan diberi subsidi lebih besar.""Kasus Siti Zulaiha, IdI sudah tidak mempunyai peran lagi dalam kasus itu. Itu sudah urusan pasien dengan pemerintah dan Rumah sakit. Yang jelas, kami menolak keras dilakukan euthanasia," tukas Broto.IDI juga menyayangkan adanya kelompok tertentu yang melakukan advokasi kepada masyarakat tanpa memiliki pemahaman utuh tentang ilmu kedokteran. "Advokasi itu baik tapi buila dilakukan oleh orang yang memiliki keterbatasan pemahaman tentang ilmu dan undang-undang kedokteran bisa menimbulkan salah tafsir khususnya mengenai malpraktek dan euthanasia," tandas Broto. (ton/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads