Agus beserta rombongan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Kamis (2/7/2015) sore dengan menumpang Pesawat Boeing 737. Dari kotak bagasi, selain barang-barang penumpang, terlihat 2 peti kayu juga turut diturunkan.
Panjang peti yang berbentuk kotak itu sekitar 1 meter dengan lebar 1 meter dan tinggi kira-kira 80 cm. Sayangnya 2 peti itu tertutup rapat sehingga isi di dalamnya tidak bisa terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bawa instrumen kokpit untuk, material juga kita kumpulkan sementara sebagai bagian dari investigasi," kata Dwi di Lanud Halim.
Sayangnya Dwi tidak menjelaskan akan dibawa ke mana instrumen kokpit Hercules yang jatuh di Jl Jamin Ginting, Medan tersebut. Ia pun mengatakan investigasi akan terus dilakukan tanpa dibatasi waktu.
"Investigasi tidak bisa dibatasi waktu. Makanya material bangkai pesawat kita kumpulkan. TNI AU sudah bekerja di sana (Medan)," ucap Dwi.
Hal tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Jenderal Bintang 4 itu mengatakan investigasi hanya memerlukan waktu selama 2 minggu.
"Dua minggu karena harus lebih detail. Pasti nanti kami publikasikan. Kemarin kita kirim tim dari Mabes TNI untuk melihat dari sisi nonteknis (prosedur, mekanisme dan operasionalnya) untuk mengetahui apa yang salah dari sisi itu, protapnya dijalankan atau tidak," tutur Moeldoko, Kamis (2/7). (elz/dhn)











































