10 Prajuritnya Tewas dalam Insiden Hercules, Danko Paskhas: Itu Risiko Tugas

Tragedi Hercules

10 Prajuritnya Tewas dalam Insiden Hercules, Danko Paskhas: Itu Risiko Tugas

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 02 Jul 2015 14:52 WIB
Jenazah Korban Hercules (Sukma Indah Permana/detikcom)
Jakarta - Sebanyak 10 prajurit pasukan khas (Paskhas) TNI AU menjadi korban kecelakaan Pesawat Hercules di Medan. Komandan Korps Paskhas Marsma Adrian Watimena menyatakan, apa yang menimpa 10 anak buahnya itu adalah bagian dari tugas.

"Itu merupakan risiko tugas," ungkap Adrian di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (2/7/2015).

Adrian datang untuk menyambut salah satu jenazah prajurit Paskhas yang gugur, Sertu Irianto Sili. Pesawat Hercules yang membawa jasad Irianto sempat transit di Halim untuk mengantarkan sejumlah jenazah. Hercules itu pun lalu kembali mengudara dan membawa peti jenazah Irianto ke Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sertu Irianto anak buah saya. Jenazahnya dikirim dulu ke Malang, dari sana menggunakan Boeing diantarkan ke Biak," kata Adrian.

Sepuluh prajurit Paskhas menjadi penumpang pesawat Hercules yang jatuh pada Selasa (30/6) lalu. Pesawat dengan call sign A-1310 itu awalnya mengangkut 20 anggota Paskhas dari Bandara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Prajurit-prajurit dari Batalyon Komando 462/Paskhas Pekanbaru tersebut akan bertugas mengamankan radar. Sebelum pesawat jatuh di Medan, 10 di antaranya turun di Dumai, Riau, karena akan bertugas di sana. Mereka yang menjadi korban akan turun di Ranai, Natuna.

"Jadi 10 orang melaksanakan dinas aplus rutin, mereka melaksanakan dinas mau berangkat dari Pekanbaru. Dari Medan ke ranai," tutur Adrian.

"Mereka mau melakukan tugas di sana, biasanya 3 bulan. Jadi sudah biasa, rutin," sambung marsekal bintang 2 itu.

Meski 10 prajuritnya menjadi korban, operasi rutin pergeseran anggota Paskhas disebut Adrian tetap akan berjalan seperti biasa. "Kegiatan program operasi seperti biasa. Tidak ada yang berubah," tutupnya.

Adapun 10 prajurit Paskhas yang gugur saat menjalankan tugas itu adalah:

1. Sertu Irianto Sili
2. Serda Sugianto
3. Kopda Mujiman
4. Kopda Sariyanto
5. Kopda Eriya Ageng
6. Kopda Dani SW
7. Pratu Sefri Doni
8. Pratu Warsiyanto
9. Pratu Rudi Haryano
10. Pratu Ardianto Wibowo (ear/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads