Almarhum Kaliman meninggalkan satu istri, Yumrolis Solikah, serta dua anak, Gilam Ardhan Putra Pratama (18) dan Ardyaratna Dealuti (12). Kaliman lahir di Wonogori pada 22 November 1970. Dia terakhir bertugas sebagai personel Depohar 70 bagian BA Sarban Sihar Sathar 71.
"Gilam meneruskan jejak ayahnya, kemungkinan ada. Kebetulan anaknya juga minat. Semua itu akan melalui proses dan mekanisme," ujar Kalino (50), kakak kandung Kaliman, usai menghadiri pemakaman di Makam Bhakti Lestari Ciharum, Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menuju lokasi pemakaman, Satkowil setempat menggelar upacara persemayaman di rumah duka, Jalan Dakota No.7, Blok D, RT 2 RW 4, Lanud Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Suasana haru menyelimuti area pemakaman sewaktu jasad Kaliman dikuburkan pada pukul 10.15 WIB.
Kumandang azan dan tembakan salvo menyertai detik-detik peti jenazah Kaliman masuk liang lahat. Rona wajah Yumrolis dan kedua anaknya memancarkan kesedihan. Mereka terisak dan tak mampu membendung air mata.
"Semoga arwah beliau diterima Allah. Mohon dimaafkan. Nanti istri dan anak almarhum akan tinggal di Bandung," ucap Kalino. (bbn/try)