Rahmat dan dua rekannya sedang mengecat lantai 4 bangunan ruko yang terletak di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) menjelang siang. Tiba-tiba dia mendengar suara keras dari arah atas.
"Saya tiba-tiba dengar suara dari atas, ada pesawat, mungkin dia nyenggol apa, posisinya miring," ujar Rahmat di RSUP Haji Adam Malik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena panik saya lari. Ledakan di belakang saya, nutupin saya pas lari, mungkin ini (luka) kena uapnya," ceritanya.
Asap hitam kemudian mengepul di lokasi. Rahmat terus berlari ke arah belakang gedung dan turun lewat tangga dengan kondisi asap masih mengepul hebat.
"Saya ingatnya, ada orang yang narik tangan saya di pintu keluar, pintu belakang, saya nggak kenal," ujarnya.
Rahmat sendiri menderita luka bakar di tangan kanan dan kiri, serta kaki kirinya. Namun seorang rekannya bernama Rizal tewas. Sementara rekannya bernama Fahri selamat dari maut dan masih mendapat perawatan petugas kesehatan.
"Saya kesini diminta keluarga Bang Rizal, untuk nengok jenazah," pungkasnya.
(idh/faj)











































