Delegasi DPR Tinjau Crisis Center Pembangkit Listrik Nuklir Rusia

Laporan dari Moskow

Delegasi DPR Tinjau Crisis Center Pembangkit Listrik Nuklir Rusia

Moksa Hutasoit - detikNews
Rabu, 01 Jul 2015 22:36 WIB
Delegasi DPR pimpinan Fadli Zon di Rosatom (Moksa/detikcom)
Moskow - Delegasi DPR pimpinan Fadli Zon datang ke crisis center milik perusahaan dalam negeri Rusia yang mengurusi PLTN, Rosatom. Para legislator ini melihat secara dekat bagaimana kesiapan Rusia dalam mengantisipasi kebocoran nuklir.

Mereka datang ke crisis center yang terletak di kawasan Timur Moskow. Tepatnya di daerah Metro Vikhino. Gedung berwarna coklat ini terlihat biasa saja dari luar. Namun di dalamnya terdapat semacam situation room.

Ada dua buah ruangan besar yang terhubung oleh sebuah pintu. Kedua ruangan ini bakal menjadi ruang pengendali jika terjadi masalah di salah satu PLTN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di salah satu ruangan, Fadli cs juga sempat ditayangkan video simulasi penanganan kebocoran nuklir. Waktu mulai dari ditemukannya kebocoran hingga proses evakuasi tidak sampai satu jam.

Menurut Fadli, Rusia tergolong sudah sangat siap dalam mengelola teknologi berbasis nuklir. Bahkan meski sudah fasih dengan teknologi tersebut, Rusia masih terus melakukan pelatihan dan simulasi dalam berbagai penanganan kasus.

"Kuncinya komunikasi dan manajemen, mereka sudah antisipasi tidak hanya sal kemanfaatannya, termasuk potensi kerugian dari kecelakaan," kata Fadli usai meninjau fasilitas Rosatom.

Menurut Fadli, Indonesia seharusnya sudah mulai serius berpikir untuk membangun PLTN. Dan Rosatom bisa menjadi salah satu opsi untuk diajak kerjasama.

Ketua Komisi VII Kardaya Warnika yang juga ikut dalam rombongan menganggap Rusia sangat ahli untuk urusan pengelolaan PLTN. Sejumlah PLTN di negara lain yang berdiri atas kerjasama Rosatom juga hingga saat ini masih terus mendapat pengawasan ketat.

"Jadi mereka ini monitoring terus teknologi yang juga dipakai di China, Turki hingga Bulgaria. Jika ada apa-apa, mereka bisa langsung memberi saran," kata Kardaya. (mok/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads