"Suami saya sempat pesan agar saya ujian untuk hati-hati. Dia berdoa semoga ujian saya lancar," kata Mega Senja (28) istri dari Kapten Riri dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (1/7/2015).
Kalimat hati-hati ujian itu sendiri, disampaikan lewat pesan Blackberry Messenger (BBM) dan WhatsApp (WA) karena ibu Senja akan melaksanakan ujian S2-nya. Komunikasi itu terjadi pada subuh di saat hari terjatuhnya pesawat Hercules.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senja sendiri saat ini berada di Padang dengan status sebagai mahasiswa S2 untuk mengambil dokter spesialis. Selama ini, pasangan suami istri ini terpisah. Suami bertugas Skadron 32 di Malang sedangkan istrinya di Padang. Namun mereka sama-sama berasal dari Sumatera Barat.
Senja ibu dari satu orang bocah usia 4 tahun ini, mengaku bertemu terakhir kali dengan suaminya sekitar satu bulan yang lalu.
"Bertemu sebulan lalu ketika pesawatnya ada tugas di Padang. Hanya semalam itu saja ketemu, besoknya sudah kembali bertugas. Itulah terakhir kalinya," kata Senja.
Masih menurut Senja, rencananya jenazah suaminya akan dikebumikan di kampung halamannya di Batu Sangkar, Sumatera Barat.
"Jenazah nantinya akan dikebumikan di Makam Pahlawan di Batu Sangkar," kata Senja.
Suaminya juga sempat berpesan, bahwa Lebaran ini tidak bisa mudik. Sebab, di saat Lebaran justru jadwal penerbangan Hercules akan semakin sibuk.
"Lebaran memang sejak awal sudah ngasi tahu tidak bisa mudik. Ini karena jadwal penerbangan yang semakin padat di saat Lebaran," kata Senja.
Kapten (Nav) Riri juga dalam penerbangan kali ini tidak berkomunikasi dengan ibunya di Batu Sangkar. Padahal, biasanya kemana pun dia bertugas, selalu menelepon ibunya.
"Tugas kali ini tidak ada suami saya menghubungi ibunya. Biasanya suka SMS-an setiap kali ditugaskan, kali ini tidak ada," tutup Senja yang selama perbincangan terlihat sangat tabah menghadapi musibah ini. (cha/rul)