Keterangan yang diperoleh detikcom, Selasa (30/6/2015) menyebutkan, penganugerahan dilakukan pada 12 Ramadan, bertepatan dengan 29 Juni 2015, oleh Imam-imam masjid Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Yusuf Mansur menerima penghargaan itu, didampingi pimpinan harian Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an, Ustaz Ahma Jameel, dan pengasuh Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an, Ustaz Selamet ibnu Syam.
Terkait penghargaan itu Yusuf Mansur mengatakan, selain menjadi motivasi dan kebanggaan buat Daarul Qur’an dan Indonesia juga harus dijadikan bahan introspeksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, berbagai ikhtiar dilakukan dalam usaha menciptakan para penghafal Alquran di Indonesia lewat sejumlah program. Antara lain pendirian pondok pesantren tahfidz, gerakan rumah tahfidz dan metode menghafal One Day One Ayat, hingga akhirnya membuat Daarul Qur’an terpilih menjadi yang terbaik dalam kategori yayasan Alquran terbaik di dunia.
“Penghargaan ini, tidak saya dedikasikan kepada keluarga besar Daarul Qur’an saja, tetapi bagi mereka semua yang berkhidmat dalam dakwah Alquran,” tambahnya.
Penghargaan ini juga menjadi kado jelang milad ke-12 Daarul Qur’an pada tanggal 5 Juli 2015. Lewat lembaga ini Yusuf Mansur bertekad untuk mencetak sebanyak-banyaknya penghafal Alquran di Indonesia. (rul/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini