"Akan tetapi, sebaiknya ditangani dulu oleh teman-teman kepolisian. Yang penting ungkap penyebab kebakaran, itu penting, kalau sudah diketahui secara rinci, maka tindak lanjut akan segera bisa kita lakukan," kata Nur.
Hal itu disampaikan Nur Cholis saat mengunjungi Kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (29/6/2015). Nur disambut oleh Seto Mulyadi atau Kak Seto mewakili Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait yang sedang berada di Sinabung, Sumatera Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir, kamiΒ meminta polisi untuk tingkatkan rasa aman bagi seluruh pembela HAM di Tanah Air, apakah itu menyangkut hak anak, perempuan, petani dan yang lain. Saya tak mau mengaitkan langsung dengan kejadian ini, tapi mengingatkan bahwa sangat banyak pembela-pembela hak di Tanah Air," tuturnya.
"Karena itu kami ingin menekankan bahwa kepolisian selayaknya memberikan rasa aman kepada pembela HAM," sambungnya.
Sementara itu, Kak Seto mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Komnas PA. Ke depan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak ketiga atau bank yang menyediakan penyimpanan dokumen. Mengingat salah satu ruangan yang terbakar merupakan ruang data dan arsip.
"Ini pelajaran berharga bagi kami. Kami mohon maaf kepada warga, terpaksa kami harus mengoreksi kembali data-data apa yang telah disampaikan (warga)," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini