"Misalnya ada yang mengirim foto dan info jalan berlubang, tugas saya meng-capture informasi tersebut. Setelah itu dikirim ke grup WhatsApp (WA) internal DBMP," kata Eka di kantor DBMP Kota Bandung, Jalan Cianjur, Senin (22/6/2016).
Anggota grup WA tersebut tempat sarana berkumpul para pejabat struktural DBMP Kota Bandung. "Nanti ada yang merespons. Setelah itu pejabatnya memerintahkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) menambal jalan," ucap Eka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut jam-jam tertentu akun @dbmpkotabdg dibanjiri 'kicauan' tweeple (pengguna Twitter). "Kalau pagi biasanya jam 7 sampai jam 9. Nah bertepatan jam waktu pulang kerja, ramai lagi yang berbagi pesan. Ponsel saya ini aktif 24 jam, sehingga bisa memantau informasi," kata Eka.
"Karena akun ini (@dbmpkotabdg) paling aktif, banyak tweeple menyampaikan segala persoalan ke akun kami. Misalnya info kebakaran, masuknya ke akun DBMP. Selanjutnya info itu kami teruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran," ucap Eka menambahkan.
Hasil kerja DBMP Kota Bandung menjawab keluhan warga selama ini selalu disertai bukti visual berupa foto sebelum dan sesudah dikerjakan tuntas. Hadirnya situs jejaring sosial twitter di lingkungan DBMP Kota Bandung memudahkan pemantauan keluh kesah publik, sekaligus sarana interaksi dengan followers @dbmpkotabdg.
"Tujuan digunakannya media twitter ini untuk memangkas birokrasi," kata Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi.
"Kami pernah dibully ketika dianggap salah. Tapi ternyata banyak yang membela kami. Malah akun yang membuly kami, jadi balik dibully. Enggak menyangka, sekarang kalau kinerja kami bagus diaparesiasi, kalau salah ada para relawan meluruskan," tutur Didi.
Hingga kini akun @dbmpkotabdg menampung lebih dari 10 ribu follower.
Akun @diskar_bdg yang dikelola Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung punya ciri khas menyampaikan informasi kepada publik. "Kalau saya sebagai admin, selalu verifikasi laporan kejadian kebakaran yang dikirim warga. Kalau sudah A1 (benar), saya tulis dalam akun soal keberangkatan jumlah unit mobil pemadam ke tempat kejadian," tutur Kabid Pemadam DPPK Kota Bandung Yosep Heryansyah.
"Saya juga tulis jam pemberangkatan mobil pemadam dan alamat kejadian kebakaran," ujar Yosep menambahkan.
Agar informasi teks dan foto kebakaran yang dikirim follower bukan hoax, Yosep selalu meminta warga menyertakan nomor telepon agar gampang dihubungi. "Kalau masih ragu, kami mengontak kantor polisi untuk memastikan. Satu lagi, jika telepon markas berdering dan penelepon mengabarkan kebakaran, sudah pasti kejadiannya benar. Pasukan penakluk api bergegas berangkat," tutur Yosep.
Akun @diskar_bdg saat ini mengumpulkan 7.561 followers. "Setelah petugas sukses memadamkan kebakaran, saya update informasinya plus foto-foto proses pemadaman api. Saya gunakan alat ini," kata Yosep sambil memperlihatkan ponsel pintar berkamera.
Revolusi sistem kerja yang melibatkan partisipasi masyarakat Kota Bandung digulirkan juga SKPD lainnya. Pemilik akun resmi SKPD rajin merespons permasalahan di lingkungan warga dan mengumumkan penyelesaiannya. Selain itu, akun twitter para SKPD turut melaporkan hasil kegiatan kerja. (bbn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini