Gus Dur Sambut Gembira Pembebasan 2 Kru MetroTV
Senin, 21 Feb 2005 14:50 WIB
Jakarta - KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan rasa gembiranya atas pembebasan dua wartawan Metro TV, Meutya Hafid dan Budiyanto yang telah disandera oleh kelompok bersenjata di Irak selama tujuh hari."Alhamdulillah, saya selaku seorang yang dihubungi pemerintah untuk membebaskan sandera menyambut baik pembebasan sandera itu," kata Gus Dur, sebagaimana rilis gusdur.net yang diterima detikcom, Senin (21/2/2005).Menurut Gus Dur, pembebasan tanpa syarat itu menandakan rakyat Indonesia diterima oleh bangsa mana pun di dunia. "Ini karena kita sebagai bangsa dianggap tidak pernah mengganggu proses politik yang berkembang di negara lain, dalam hal ini Irak,"cetus eks Ketum PBNU ini.Menurutnya, disanderanya kedua wartawan MetroTV akibat kesalahpahaman pihak penyandera. "Mereka mengira bangsa Indonesia penganut muslim syiah. Karena di Irak itu sunni dan syiah menjadi sebuah aliran politik. Sementara pihak penyandera itu beraliran sunni dan dua wartawan itu akan meliput upacara Assyura di Karabala," urai eks Presiden yang pernah menimba ilmu di Irak itu.Gus Dur mengatakan dirinya menerima kabar pembebasan dua wartawan MetroTV itu dari koleganya yang berada di Timur Tengah, sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa menit setelah kelompok bersenjata yang menamakan diri Jaish Al Mujahiddin menyatakan pembebebasan dua sandera WNI itu.Sebelumnya Gus Dur diminta pemerintah Indonesia untuk ikut berupaya membebaskan dua sandera WNI. Koleganya yang ada di kawasan Timur Tengah, khususnya di negeri seribu satu malam itu, menyarankan Gus Dur masuk ke Irak melalui Amman, Jordania.
(nrl/)