Atasi Lonjakan Harga Saat Ramadan, Ini Usulan Menteri Marwan

Atasi Lonjakan Harga Saat Ramadan, Ini Usulan Menteri Marwan

Herianto Batubara - detikNews
Jumat, 26 Jun 2015 06:57 WIB
Marwan Jafar (Lamhot/detikFOTO)
Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar turut memberi perhatian terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok setiap bulan Ramadan. Ia pun menyampaikan usulan.

"Saya sangat mendukung langkah Presiden menindak tegas siapapun yang memainkan harga kebutuhan pokok demi keuntungan pribadi memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri, janganlah kegembiraan dan kekhusyukan beribadah puasa ini terganggu dengan harga-harga yang mencekik," kata Marwan dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (26/6)

Dikatakan Marwan, kenaikan harga ini jelas menambah berat beban ekonomi masyarakat, membuat resah ibu-ibu rumah tangga, dan dapat mengganggu kekhusyukan menjalankan ibadah di bulan suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marwan menjelaskan, memang ada oknum yang memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri sehingga harga-harga kebutuhan pokok selalu meningkat tajam. Oknum ini menempuh cara apapun untuk mengeruk keuntungan pribadi meskipun cara tersebut merugikan masyarakat.
Β 
"Caranya dengan menimbun barang, menyimpan, menunggu, dan menjualnya dengan harga berlipat ketika persediaan di pasar berkurang," ucapnya.

Hal semacam itu, lanjut Marwan, harus dicegah dan diatasi. Selain institusi seperti Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang melakukan stabilisasi harga melalui mekanisme operasi pasar, institusi lainnya seperti lembaga pangan desa perlu juga dilibatkan untuk memperkuat dan memperluas jangkauan dan sasaran operasi.

"Saya mengusulkan supaya lembaga pangan desa seperti Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) dilibatkan dalam jaringan distribusi bahan kebutuhan pokok termasuk dalam pelaksanaan operasi pasar untuk mengatasi fluktuasi harga akibat lonjakan permintaan seperti momen Ramadan ini atau akibat kelangkaan barang karena adanya permainan dari pihak tertentu" imbuh Marwan.

Menteri asal PKB ini meyakini, keterlibatan Bumdesa sebagai distributor bahan pokok sangat membantu Pemerintah dalam kelancaran pengadaan dan penyaluran bahan pokok.

"Bumdesa bisa diperankan sebagai distributor di lini pertama jalur distribusi di desa, karena Bumdesa yang memang lokasinya di desa lebih mudah berbisnis dengan petani desa yang tidak lain adalah anggota Bumdesa juga. Bahkan Bumdesa akan ikut membantu petani desa, mulai dari proses tanam, perawatan dari hama, hingga tahap panen, membeli dan menggiling jadi beras lalu menyimpan dan menyalurkannya sesuai dengan harga yang ditetapkan Pemerintah" jelas Marwan.

Selain itu, Marwan menambahkan, Bumdesa juga bisa ikut membantu menyalurkan beras miskin, beras operasi pasar, benih dan pupuk bersubsidi untuk petani, dan program sosial lainnya, sekaligus bisa memperkuat program pemerintah mewujudkan target swasembada pangan nasional.

Menteri Marwan menjamin Bumdesa layak dan siap dilibatkan dalam jaringan distribusi bahan pokok. Khususnya dari segi sumber daya manusia, banyak pengurus dan anggota Bumdesa yang berlatar belakang petani dan pedagang bahan pokok seperti beras. Jadi mereka paham betul seluk beluk pengadaan bahan pokok dan penyalurannya.

"Yang perlu disupport adalah permodalan, peralatan giling padi, kelengkapan administrasi modern seperti telepon, faks, komputer dan internet, pelatihan tata kelola usaha yang baik khususnya keorganisasian, pembukuan, manajemen logistik dan distribusi, kalau untuk kantor bisa di kantor desa" imbuhnya.

Menurut Marwan, pemberian peran Bumdesa sebagai distributor bahan pokok, selain membantu pemerintah juga merupakan bentuk penguatan ekonomi desa. Hal ini karena Bumdesa adalah adalah lembaga usaha desa yang dikelola bersama oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa.

"Penguatan Bumdesa akan menempatkannya sebagai penggerak ekonomi desa, karena selain akan meningkatkan pendapatan desa juga akan memajukan usaha warga desa yang terkait dengan bisnis Bumdesa, serta menciptakan lapangan kerja dan usaha baru dari bisnia yang dikembangkannya" ucap Marwan. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads