Antusiasme dan rasa tidak sabar itu terlihat ketika satu buah gunungan berisi lebih dari 2 ribu potongan batu akik itu tiba di depan tempat acara di depan Gedung Basiyo. Gunungan yang ditempatkan di sebuah mobil bak terbuka dikawal petugas itu langsung di kerumuni warga. Petugas dan pemandu acara berkali-kali mengingatkan kepada warga agara tidak merayahnya hingga acara usai. Selain itu kirab 5 bregada rakyat yakni prajurit Ngeksigondo Kotagede, Kalinyamat, Lombok Ijo, Lombok Abang dan Wira Tirta Brata belum sampai di depan tenda Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX.
Namun kerumuhan warga semakin bertambah banyak dan mereka sudah tidak sabar lagi. Warga yang berada di belakang pun ingin maju mendekat. Petugas yang menjaga gunungan akhirnya tidak kuasa menahannya. Gunungan berisi potongan batu akik baik yang sudah jadi maupun bahan langsung dirayah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan dorong tempat ini. Ini tempat berjualan," teriak salah satu pemilik stand pakaian.
(Foto: Bagus Kurniawan/detikcom) |
"Saya dapat empat potongan batu," kata Agus Suprapto warga Banguntapan Bantul.
Agus yang mengaku senang mengoleksi mendapatkan potongan batu akik tersebut, langsung menunjukkan kepada temannya. Dia juga meneliti beberapa jenis potongan batu yang didapatkannya. Dia mengaku bisa mendapat banyak batu akik karena bisa mendekat ke mobil yang membawa gunungan.
"Ini ada yang batuan fosil kayu dan yang ini batu warna hijau juga bagus.Besok akan saya bawa ke tempat tukang gosok batu," kata Agus bangga. (bgs/try)












































(Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)