"Sampai sekarang, kita sudah melaksanakan lebih dari 130 kegiatan," kata Adel, panggilan Adeline, kepada detikcom, Selasa (23/6/2015).
Anggotanya kini telah berjumlah sekitar 25 ribu anak-anak muda. Mereka berusia SD, SMP, hingga SMA. Meski begitu, Adel ingin agar komunitas ini tak hanya berfokus kerja di Jakarta dan sekitarnya saja, melainkan dia berharap agar aktivita Sahabat Alam bisa sampai ke luar Pulau Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bekerjasa dengan pihak terkait untuk penangkaran terumbu karang, daur ulang sampah, dan kegiatan lain seperti meningkatkan kesadaran untuk naik sepeda, seminar di sekolah-sekolah," kata Adel.
Tercatat dalam website sahabat-alam.com, mereka berpartisipasi dalam gerakan save jambul kuning pada Senin 18 Mei 2015. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Komunitas ini juga berpartisipasi dalam penanaman pohon di sepanjang kawasan pinggir Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Penanaman pohon pada 23 April yang lalu ini dilakukan serentak di lima kota, yakni Purwakarta, Subang, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.
Ada pula aktivitas berupa lomba karya ilmiah untuk pelajar. Ada 1000 lebih pendaftar acara ini, dan akhirnya diambil lima pemenang dari tingkat SMP dan lima pemenang dari tingkat SMA.
"Pada Maret-April lalu, kita roadshow bekerjasama dengan organisasi lain, mengadakan loba karya ilmiah dengan tema lingkungan. Kami ajak anak-anak SMP dan SMA membuat karya ilmiah dalam sektor pertanian, kelautan, kehutanan, agar mereka kritis terhadap isu lingkungan," kata Adel. (dnu/tor)