Program Studi S2 Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berhasil meraih akreditasi A. Bagi Undip hasil ini jadi semacam rekor treble menyusul dua capaian sebelumnya. Begini kiat-kiatnya.
βIni benar-benar seperti mendapatkan treble winners, di mana prodi S1 baru saja tersertifikasi internasional AUN, Prodi S2 telah go internasional, serta Prodi S1 dan S2 terakreditasi A,β demikian siaran pers yang diterima detikcom.
Akreditasi A untuk Prodi S2 Teknik Kimia Undip itu merupakan hasil keputusan BAN PT yang tertuang dalam SK No. 503/SK/BAN-PT/Akreditasi/M/V/2015 terhitung mulai 30 Mei 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara garis besar, Undip melakukan peningkatan kinerja, baik pelayanan proses belajar-mengajar, sistem informasi akademik, prestasi ilmiah dan pengabdian dosen mahasiswa, maupun penguatan jaringan kerjasama nasional dan internasional.
Prodi S2 Teknik Kimia Undip menjalin kerjasama Joint Degree dengan University of Twente (Belanda), Pukyong National University (Korea), dan National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan). Kerjasama ini telah mendapat izin dari Dirjen Dikti.
Ketiga mitra tersebut selain menyediakan fasilitas sebagai tuan rumah untuk masa studi 1 tahun terakhir, juga menyediakan beasiswa penuh (termasuk biaya hidup) dan parsial (hanya bebas SPP) dengan syarat kualifikasi IPK dan TOEFL/IELTS memenuhi standar mereka.
Sejauh ini Undip telah mengirim 8 mahasiswa ke 3 mitra luar negeri atas beasiswa dari mereka, dan ada juga beasiswa dari BPKLN Depdikbud dengan program Unggulan. Dari 8 orang telah lulus 7 orang, 2 di antaranya melanjutkan ke jenjang S3 dengan beasiswa dari luar negeri.
Menurut Sekretaris Jurusan Teknik Kimia Dr Siswo Sumardiono (lulusan S3 Wina Austria), pengiriman mahasiswa ke luar negeri memberikan atmosfir dan dampak sangat positif baik pada lulusan S1 maupun S2.
Hal ini dibuktikan dengan semakin tingginya minat untuk studi lanjut terutama mendapatkan S3 dengan beasiswa dari luar negeri.
Tercatat ada sekitar 5 orang yang studi S3 ke Korea, Belanda, dan Australia, dengan dana dari pemerintah Indonesia dan asing.
Sekretaris Prodi S2 Dr Didi Dwi Anggoro menambahkan, ketersediaan beasiswa dalam dan luar negeri telah mendorong naiknya jumlah calon mahasiswa S2. Terjadi peningkatan 100% per tahun dari 8-10 orang menjadi 18-20 orang per tahun dibanding sebelum 2012.
Di samping itu, Prodi S2 Teknik Kimia Undip selama 3 tahun terakhir aktif melakukan safari ke berbagai universitas khususnya di Jawa untuk mempromosikan programnya dan menjalin kerjasama.
Kerjasama ini dimaksudkan untuk mencari mahasiswa berpotensi yang dapat dididik menjadi lulusan Magister Teknik Kimia, dengan kepakaran Food Processing and Technology, Bioenergy Development, atau Advance Material (Teknologi Membran dan Katalis).
Selain dari sumber lulusan S1 Teknik Kimia Undip sendiri, adanya lulusan perguruan tinggi lain pada program studi juga akan dapat menambah nilai dan level institusi.
Sumber mahasiswa fresh graduate S1 yang berprestasi ini turut mengangkat prestasi karya dosen dan mahasiswa S2. Tercatat tidak kurang dari 10 jurnal internasional terindeks yang dihasilkan dosen dan mahasiswa S2 per tahun.
Lebih dari setengahnya merupakan jurnal internasional bereputasi, yang terindeks SCOPUS dan atau Thompson Reuters. Jumlah tersebut belum termasuk publikasi pada jurnal nasional terakreditasi, seminar, dan konferensi.
Di samping itu beberapa mahasiswa atau alumni juga banyak yang mendapat penghargaan seperti Gregorius Harvianto Rio Nugroho (award di Korea), Kartika Wardhani (penghargaan inovatif dari PT PLN), serta Nurul Asiah (silver medal bidang Innovative Drying di UiT Mara Malaysia).
Dalam visitasi akreditasi dukungan dari Prof Dr Yos Johan Utama, SH, M.Hum, purek dan dekan juga sangat besar di mana mereka hadir berdiskusi dengan assesor.
(nrl/nrl)