Jadi Astronot, Rizman Berguru Pada 'Manusia Bulan' Buzz Aldrin

Jadi Astronot, Rizman Berguru Pada 'Manusia Bulan' Buzz Aldrin

Rini Friastuti - detikNews
Kamis, 25 Jun 2015 10:45 WIB
Rizman dan Buzz Aldrin (dok. Axe)
Jakarta - Rizman A Nugraha tak lama lagi akan menjadi astronot dari Indonesia yang akan terbang ke luar angkasa. Walaupun tak mengikuti pelatihan di NASA, namun dia belajar banyak dari master astronot dunia Buzz Aldrin, pria kedua yang pernah menginjakkan kakinya di bulan.

"Di sana sempat bertemu dengan mantan astronot NASA, Buzz Aldrin. Di sana dia cerita dan memberi motivasi," terang Rizman saat berbincang dengan detikcom di kantornya, di Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Selama rangkaian misi pelatihan di Florida bersama Aldrin, Rizman berhasil mengemudikan pesawat Air Combat USA, menjalani latihan seperti layaknya seorang Astronot dalam Astronaut Assault Course dan membuktikan dirinya bisa mengatasi kekuatan ledakan dalam jenis latihan G-Force Mission di Kennedy Space Center.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama di sana ada 4 misi yang harus kita lewati. Pertama air combat mission (terbang manuver menggunakan pesawat Combat USA), kedua G-force mission (simulasi untuk melatih kesadaran dan ingatan) lalu zero gravity (melayang di udara) dan assault course (latihan fisik melewati 8 rintangan)," jelas Rizman yang sehari-hari bekerja sebagai HRD di perusahaan konsultan tersebut.
Rizman di antara para astronot

RizmanΒ  akan terbang ke luar angkasa bersama seorang pilot dengan pesawat luar angkasa berteknologi mutakhir berkapasitas dua orang yaitu XCOR Lynx Mark II. Pesawat luar angkasa ini akan menerbangkan Rizman setinggi 103 km dari Planet Bumi menembus batas luar angkasa dengan durasi perjalanan 60 menit.

Rencananya, dia akan terbang bulan Desember akhir tahun ini, atau paling lambat bulan Januari 2016.

Menurut Rizman, misi dari kompetisi ini hanyalah untuk mencari siapa saja yang sanggup melewati tantangan demi tantangan yang diberikan demi menjadi pemenang dan berhak mendapatkan kesempatan terbang ke luar angkasa. Meski pelatihan terbilang singkat, namun ujian yang dihadapi selama pelatihan di AS menyerupai latihan layaknya astronot.
Rizman saat pelatihan di AS (dok. Rizman facebook)


Rizman juga menekankan bahwa pengertian Astronot selama ini ternyata memiliki makna yang berbeda. "Untuk kategori orang dapat dibilang astronot itu jika dia sudah bisa terbang dengan ketinggian 108,3 mdpl. Jika dia sudah terbang dengan ketinggian seperti itu dia sudah layak disebut astronot. Jadi bukan yang kerja di NASA. Saya mengetahui hal tersebut selama melakukan pelatihan," kata pria 26 tahun itu.

Sedikit catatan soal Buzz Aldrin. Dia adalah mantan astronot yang pernah terbang ke bulan. Tepatnya orang kedua yang menginjakkan kaki di bulan setelah Neil Armstrong. Mereka terbang ke bulan naik pesawat Apollo 11 pada 21 Juli 1969. (rii/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads