Anggi Erlina Siregar (11) (sebelumnya ditulis Egi Erlina Siregar) ditemukan tewas terbakar di dalam kios Pasar Lokbin, Ciracas, Jakarta Timur. Sebelum meninggal, Anggi sempat berteriak minta tolong.
Siti (38), pedagang rokok di sekitar kebakaran menceritakan peristiwa malang itu berlangsung cepat. Beberapa bangunan yang mayoritas terbuat dari triplek itu habis terbakar menjadi abu.
"Pedagang sekitar dengar anak itu teriak minta tolong tapi api sudah besar. Jadi tak ada yang berani menolong," ujar Siti di lokasi kejadian, Rabu (24/6/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab api kita nggak tahu. Yang kita tahu asal muasal api dari kios itu. Saat api muncul anak itu langsung teriak minta tolong. Kita nggak ada yang berani masuk karena apinya ada di bawah sedangkan anak itu ada di kamar atas," paparnya.
Sementara Epi (25) kakak pertama korban hanya bisa menangis histeris. "Itu barang-barang saya hangus terbakar. Ya Allah barang dagangan saya di dalam semua," katanya sembari menangis.
Suasana haru semakin terasa manakala ia diberitahu bahwa adik bungsunya tewas dalam kejadian tersebut. Ia pun menangis sejadi-jadinya.
"Ade (Anggi) kenapa kamu ninggalin kakak. Kakak kerja buat kamu de," ungkap Epi.
Kebakaran di Lokbin Ciracas terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat kejadian, ibu Anggi, Rioplan meninggalkan anaknya ke pasar dengan pintu terkunci. Setelah pulang dari pasar, Rioplan sempat mendobrak pintu. Namun nyawa anaknya sudah tidak tertolong karena besarnya api. (edo/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini